c. Jin tidak mampu meniru mukjizat para nabi, khususnya Al-Qur`an Al-Karim
Di zaman Jahiliyah dahulu, orang-orang kafir Quraisy pernah mengatakan bahwa Al-Quran adalah hasil rekayasa setan. Tetapi Allah swt membantah perkataan mereka. Allah swt berfirman, "Dan (Al-Quran) itu tidaklah dibawa turun oleh setan-setan, dan tidaklah pantas bagi mereka (Al-Quran itu), dan merekapun tidak akan sanggup. Sesungguhnya untuk mendengarkannya pun mereka dijauhkan," (QS Asy-Syu'ara [26]: 210-212).
Allah swt berfirman, "Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan Jin berkumpul untuk membuat yang serupa (dengan) Al-Quran ini, mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka saling membantu satu sama lain," (QS Al-Isra [17]: 88).
d. Jin tidak bisa menyerupai wajah Rasulullah saw.
Rasulullah saw bersabda,
مَنْ رَآنِيْ فِيْ الْمَنَامِ فَسَيَرَانِيْ فِيْ الْيَقَظَةِ وَلَا يَتَمَثَّلُ الشَّيْطَانُ بِيْ.
"Barangsiapa yang memimpikan aku, ia akan melihatku di saat terjaganya, karena setan tidak bisa menyerupai wajahku." (HR Muslim, dari Abu Hurairah. Mukhtashar Shahih Muslim, Kitabur Ru'ya, Bab Qaulin Nabi Man Ra-ani fil Manam Faqad Ra-ani, (Kitab Mimpi, Bab Sabda Nabi, "Barangsiapa yang memimpikan aku, maka ia telah melihatku," hadits no. 1515, hal. 400).
e. Jin tidak mampu menembus lapisan langit tertentu.
Jin telah diciptakan Allah memiliki banyak kemampuan, di antaranya kemampuan untuk terbang. Jin mampu menembus langit, tetapi ada batas-batas langit yang tidak bisa ditembus oleh Jin. Kalau ada sekelompok Jin yang berusaha untuk menembusnya, maka mereka akan mati tertembus panah-panah api para malaikat penjaga langit. Allah swt berfirman, "Dan sesungguhnya kami (Jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami (Jin) dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri dengar (berita-beritanya). Tetapi sekarang, siapa (mencoba) mencuri dengar (seperti itu) pasti akan menjumpai panah-panah api yang mengintai (untuk membakarnya),"(QS Al-Jinn [72]: 8-9). (Ibnu Katsir di dalam kitab tafsirnya mengutip sebuah riwayat dari Imam Thabari dari Said bin Jubair bahwa Ibnu Abbas berkata, "Dahulu setan mempunyai beberapa tempat di langit untuk mendengar berita langit. Setan-setan bisa dengan tenang menguping berita langit dan tidak diganggu atau dillarang sedikit pun oleh Allah. Ketika setan telah mendengar berita langit tersebut, maka setan akan langsung membawanya ke bumi disampaikan kepada para pemujanya (para dukun) dengan ditambah berita dusta. Tetapi setelah Nabi Muhammad saw diutus, setan tidak bisa lagi menguping berita langit. Justru mereka semua dilempari panah api oleh para malaikat. Akhirnya setan-setan pun pergi menemui Iblis dan mengadukan hal ini. Iblis berkata, "Pasti telah terjadi sesuatu di bumi." Maka Iblis pun menugaskan setan-setan untuk meneliti hal ini. Ternyata setan-setan tersebut menemukan Rasulullah saw sedang shalat Subuh berjamaah dengan para sahabat di sebuah dataran yang banyak ditumbuhi pohon kurma. LihatTafsir Ibnu Katsir, juz ke-4, pembahasan surah Ash-Shaffat [37]:10, hal. 4).
f. Jin tidak mampu membuka pintu yang ditutup dan diiringi basmalah.
إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوْا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ تَنْتَشِرُ حِيْنَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَحُلُّوْهُمْ، فَأَغْلِقُوْا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوْا اسْمَ اللهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا، وَأَوْكُوْا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوْا اسْمَ اللهِ، وَخَمِّرُوْا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوْا اسْمَ اللهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوْا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوْا مَصَابِيْحَكُمْ.
"Apabila hari menjelang malam atau ketika hari beranjak sore, tahanlah anak-anak kalian (jangan keluar rumah), karena setan sedang berkeliaran pada saat itu. Apabila telah berlalu beberapa saat, lepaskanlah anak-anak kalian. Kuncilah pintu dan bacalah basmalah, karena setan tidak akan mampu membuka pintu yang terkunci dan tutup lah semua perabotan kalian walaupun hanya ditutup oleh sebuah benda, bacalah basmalah serta padamkanlah lampu penerangan kalian." (HR Muslim, dari Jabir bin Abdullah. Mukhtashar Shahih Muslim,Kitabul Asyribah, Bab Ghaththul Ina wa Aukus Saqa,(Kitab Minuman, Bab Menutup Perabotan), hadits no. 1281, hal. 346).
📮 Abu Azka
Editor:abu alya
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.