Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita harus mencontoh Rasulullah dalam menuntut dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari. Diantara adab beliu adalah ikhlas dalam menuntut ilmu, ikhlas dalam mengamalkan ilmu, dan ikhlas dalam mengajarkan dan mendakwahkan ilmu. Selain itu juga agar ilmu yang dikaji dan dipelajari menjadi ilmu yang bermanfaat.
Adab dan akhlak yang baik merupakan suatu amal shaleh yang dapat membawa pemiliknya masuk surga.Rasulullah shallallahualaihi wa salam bersabda : “tidak ada satupun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat dari pada akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang berbicara keji dan kotor”.
Beliau shallallahualaihi wa salam bersabda pula: “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat majelisnya denganku pada hari kiamat adalh yang paling baik akhlaknya…”
Para ulama terdahulu seperti Imam Sufyan Ats-Tsauri (wafat tahun 161 H), Imam Abdullah Ibnul Mubarak(wafat tahun 181 H) dan Imam Muhammad bin Sirin ( wafat tahun 110 H) mengatakan bahwa sebelum menuntut ilmu haruslah mempelajari adab-adabnya terlebih dahulu sebagaimana adab-adab yang dipelajari oleh Rasulullah.
Penuntut ilmu wajib mengetahui dan mempelajari adab-adab menuntut ilmu yang harus ia kuasai dan juga wajib beradab dan berakhlak yang mulia, wajib mengamalkan ilmunya dengan menerapkan akhlak yang mulia, baik terhadap dirinya maupun orang lain.Para ulama terdahulu selalu mengajarkan anak-anaknya untuk mempelajari adab lebih dulu sebelum menuntut ilmu.
Adab Utama Seorang Muslim dalam Menuntut Ilmu Syar’i
Adab Pertama
Mengikhlaskan Niat Dalam Menuntut Ilmu
Dalam menuntut ilmu haruslah ikhlas dan hanya karena Allah semata. Jika menuntut ilmu dengan ikhlas maka ilmu yang dipelajari akan mudah dipahami dan dapat mengamalkannya dengan baik. Aabila menuntut ilmu bukan karena Allah Ta’ala adalah merupakan suatu dosa besar, bahkan orang yang menuntut ilmu bukan karena allah Ta’ala termasuk orang yang pertama kali dipnaskan api neraka umtuknya.
Rasulullah shallalahualaihi wa salam bersabda:
“Janganlah kalian mencari ilmu dengan tujuan untuk berbangga-bangga di hadapan para ulama, membantah orang-orang bodoh, dan janganlah kalian memilih majelis untuk mencari perhatian orang. Barang siapa yang melakukan hal itu, maka tempatnya di neraka’.(H.R.Ibnu Majah No.254).
Seseorang tidak dianggap sebagai orang yang berilmu selama ia belum mengamalkan ilmunya.Bagaimana Seorang Muslim Dapat Ikhlas dalam Menuntut Ilmu Syar’i? Jika seseorang dalam menuntut ilmu hanya benar-benar karena Allah Ta’ala dan hanya mengharap ridho Allah Ta’ala maka akan dimudahkan jalan dalam menuntut ilmu. Tujuan menuntut ilmu bukan karena untuk memperoleh keuntungan duniawi semata seperti kepemimpinan, jbatan, kehormatan, dan harta, berbangga dihadapan teman-temannya, diaagungkan manusia,dan yang sepertinya.
bersambung....
Adab dan akhlak yang baik merupakan suatu amal shaleh yang dapat membawa pemiliknya masuk surga.Rasulullah shallallahualaihi wa salam bersabda : “tidak ada satupun yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat dari pada akhlak yang baik, dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang berbicara keji dan kotor”.
Beliau shallallahualaihi wa salam bersabda pula: “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan yang paling dekat majelisnya denganku pada hari kiamat adalh yang paling baik akhlaknya…”
Para ulama terdahulu seperti Imam Sufyan Ats-Tsauri (wafat tahun 161 H), Imam Abdullah Ibnul Mubarak(wafat tahun 181 H) dan Imam Muhammad bin Sirin ( wafat tahun 110 H) mengatakan bahwa sebelum menuntut ilmu haruslah mempelajari adab-adabnya terlebih dahulu sebagaimana adab-adab yang dipelajari oleh Rasulullah.
Penuntut ilmu wajib mengetahui dan mempelajari adab-adab menuntut ilmu yang harus ia kuasai dan juga wajib beradab dan berakhlak yang mulia, wajib mengamalkan ilmunya dengan menerapkan akhlak yang mulia, baik terhadap dirinya maupun orang lain.Para ulama terdahulu selalu mengajarkan anak-anaknya untuk mempelajari adab lebih dulu sebelum menuntut ilmu.
Adab Utama Seorang Muslim dalam Menuntut Ilmu Syar’i
Adab Pertama
Mengikhlaskan Niat Dalam Menuntut Ilmu
Dalam menuntut ilmu haruslah ikhlas dan hanya karena Allah semata. Jika menuntut ilmu dengan ikhlas maka ilmu yang dipelajari akan mudah dipahami dan dapat mengamalkannya dengan baik. Aabila menuntut ilmu bukan karena Allah Ta’ala adalah merupakan suatu dosa besar, bahkan orang yang menuntut ilmu bukan karena allah Ta’ala termasuk orang yang pertama kali dipnaskan api neraka umtuknya.
Rasulullah shallalahualaihi wa salam bersabda:
“Janganlah kalian mencari ilmu dengan tujuan untuk berbangga-bangga di hadapan para ulama, membantah orang-orang bodoh, dan janganlah kalian memilih majelis untuk mencari perhatian orang. Barang siapa yang melakukan hal itu, maka tempatnya di neraka’.(H.R.Ibnu Majah No.254).
Seseorang tidak dianggap sebagai orang yang berilmu selama ia belum mengamalkan ilmunya.Bagaimana Seorang Muslim Dapat Ikhlas dalam Menuntut Ilmu Syar’i? Jika seseorang dalam menuntut ilmu hanya benar-benar karena Allah Ta’ala dan hanya mengharap ridho Allah Ta’ala maka akan dimudahkan jalan dalam menuntut ilmu. Tujuan menuntut ilmu bukan karena untuk memperoleh keuntungan duniawi semata seperti kepemimpinan, jbatan, kehormatan, dan harta, berbangga dihadapan teman-temannya, diaagungkan manusia,dan yang sepertinya.
bersambung....
Oleh : SekJen DPP QHI (Kang Aep)
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.