HUBUNGAN PASIEN PEREMPUAN DENGAN PERUQYAH

No Comments
Judul asli:
                            علافة المريضة بالمعالع
Oleh:Abu Al-Qosim bn Umar
Sumber:Dari kitab beliau:
منهاج المتقين في علاج المس والسحر والعين
Hal:233
Alih bahasa:Salahudin Sunan Alsasaki
Catatan: Ada sedikit tambahan dari saya,terutama penambahan dalil dari Alquran dan hadits Nabi SAW.

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على محمد وآله وصحبه أجمعين.وبعد:

Banyak sekali hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian pasien dan peruqyahnya, terutama antara pasien perempuan dengan peruqyah yang menanganinya. Kadang setan yang merasuki bermain-main melalui hubungan antara pasien dengan peruqyahnya dengan tujuan sedapat mungkin merusak hubungan tersebut. Kadang setan ini membuat hubungan itu keluar dari rel/melampui batas. Setan menghilangkan rasa malu mereka berdua,dan memalingkan niat awal mereka berdua ,juga menjauhkan mereka dari komitmen utama mereka yaitu untuk kesembuhan. Hal inilah yang membuat gagalnya pasien itu mendapatkan kesembuhannya. Adapun Pemalingan tujuan utama diatas disebabkan oleh dua sisi :

1.Dari peruqyah sendiri
- Peruqyah awalnya memiliki niat yang ikhlas untuk menolong pasiennya,namun niat itu berubah manakala disodorkan dunia kepadanya. Ketika niat awal ikhlas karena Allah,maka niat ini bisa mengalahkan setan yang sedang merasuki, tetapi bila niat ini berubah karena dunia maka setan itu akan kuat dan dapat mengalahkan peruqyah dengan gampang sekali. Kisah dibawah ini mungkin dapat kita jadikan pelajaran:

"Disuatu desa terdapat orang-orang yang menyembah pohon, dan seorang lelaki muslim ingin menebang pohon tersebut untuk membersihkan orang-orang tersebut dari kesyirikan. Ditengah jalan dia dihadang oleh setan dan bertanya kemana tujuannya. Lelaki muslim inipun menjawab:" Saya mau menebang pohon itu untuk membersihkan orang-orang dari kesyirikan". Setan pun berkata :"Saya tidak akan membiarkan kamu melakukan itu". Keduanya berdebat dan terjadilah perkelahian dan dimenangkan oleh lelaki muslim ini. Setan membujuk lelaki muslim ini agar tidak melanjutkan niatnya menebang pohon tersebut dengan mengatakan: "Bagaimana kalau aku kasi kamu sesuatu yang lebih bagus dari pohon itu?" Lelaki muslim ini menjawab: "Apa itu?" Setan menjawab:" Kembali pulang dan setiap hari aku berikan kamu sejumlah harta". Janji setan ini hanya ditepati beberapa hari saja tidak setiap hari sebagaimana yang ia janjikan. Maka marahlah lelaki muslim ini dan pergilah ia dengan marah untuk menebang pohon itu lagi dan ditengah jalan bertemu lagi dengan setannya dan terjadilah perdebatan lalu perkelahian yang akhirnya dimenangkan oleh setan. Lalu setan berkata: "Awalnya kamu mau menebang pohon itu dengan niat karena Allah dan kamu bisa mengalahkanku dalam perkelahian, tapi sekarang aku dapat mengalahkanmu karena niatmu hanya untuk harta bukan karena Allah lagi".
Dari kisah diatas kita dapat pelajaran bahwa niat yang ikhlas karna Allah SWT akan dapat mengalahkan setan dan pasien akan sembuh. Kadang peruqyah itu bersikap pilih-pilih pasien. Sukanya pilih yang kaya atau yang cantik. Sikap ini tentu sudah memenangkan setan yang pada akhirnya kegagalan yang didapatkan.
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ.إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ.
Artinya : “Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka"(QS. Al Hijr : 39-40).

2.Dari pasien sendiri:
- Setan menggunakan pasien sebagai senjata yang ampuh untuk merusak niat pasien itu sendiri juga untuk merusak niat peruqyahnya. Kita sering dengar seorang pasien mencintai peruqyahnya sendiri dan perasaan ini semakin di hiasi oleh setan yang merasukinya. Pasien lebih merasa nyaman bila berada atau berbicara dengan peruqyahnya. Akhirnya terjadilah hubungan romantis antara keduanya.Pasien dan peruqyah ini lebih disibukkan dengan hubungan lover-lover dan melupakan niat utamanya yaitu kesembuhan. Setan yang merasuki semakin kuat dan nyaman karena hubungan terlarang ini yang setiap hari menghasilkan dosa-dosa. Mungkin kita ingat sejarah dimana tentara romawi bisa menaklukkan kaum muslimin hanya dengan senjata yang namanya"Wanita".
dari Usamah Bin Zaid. Beliau bersabda, 
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.”(HR. Bukhari&Muslim).

Terakhir dari saya semoga kita khususnya para peruqyah selalu ditolong Allah didalam memelihara niat kita dan pada akhirnya kemenangan selalu ditangan kita bukan ditangan setan yang terkutuk. Aamiiin.
Semoga bermanfaat.Aamiiiin

وصل الله على محمد وآل وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى أعلى وأعلم.

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.