PERUQYAH SYAR'IYYAH BUKAN SEORANG DOKTER

No Comments

" mbak, pengen ikut acara berbagi rukyah di ust Asep Wahyudin...tapi kelamaan waktunya dari jam 8 sampai selesai. Kadang selesainya kesorean"...

Mmm..kalo gitu ya ga usah ikut...

Ketika orang mencari perukyah biasanya karna mereka merasa sakit. Hingga memposisikan perukyah seperti dokter. Atau parahnya lagi memposisikan seperti pergi ke orang sakti, sakit cuma disembur trus sembuh.

Padahal rukyah adalah doa. Doa yang kita berharap Alloh swt mengijabah doa itu dan mengabulkan apa yang kita inginkan. Maka yang harus dilakukan adalah membuka hijab yang bisa menutupi terhalangnya doa.

Dosa syirik adalah dosa yang paling berbahaya. Karna sedikit saja ada kesyirikan maka Alloh swt akan menolak keimanan kita. Dan kesyirikan ini menjadi hijab terbesar penghalang doa sampai kepada Alloh swt.

Dalam rukyah metode taubat dalam berbagi rukyah bersama Ust wahyu, pasien diajak kembali menilik keimanannya. Adakah kesyirikan dan kemaksiatan yang pernah dilakukan. Sehingga acara berbagi rukyah sebagian besar waktunya adalah untuk memahamkan pasien akan mafhum keimanan yang sebenarnya.

 Dijelaskan juga tanda tanda kesyirikan yang biasa ada dimasyarakat dan kadang kita tidak sadar bahwa itu syirik. Berfikir pergi ke kyai ternyata dukun. Akhirnya bisa jadi musyrik tanpa disadari. Dijabarkan juga tentang tipudaya syetan dalam mengoda manusia agar keimanan lemah, maksiat kepadaNya dan syetan akhirnya mendominasi penguasaan atasnya.

Intinya kita diajak kemudian merenung kembali ke masa lalu kita, adakah dosa dosa besar sudah kita lakukan, terutama kesyirikan. Hingga karna dosa dosa itu syetan tidak takut dan menguasai bahkan menzolimi kita.

Kita diajak bertaubat. Mengakui kesalahan diri dan memohon ampun dengan kepasrahan kepada Alloh swt. Berazzam bersungguh sungguh taubat dan mematuhi semua perintahNya. Dan dengan izin Alloh swt, Alloh swt akan memudahkan kesembuhan atau masalah kita.

Setelah mafhum ini tertanam mudah bagi kita untuk bisa mendiagnosa apakah kita terkena penyakit non medis atau medis. Jika medis selain rukyah, ya ke dokter.

Diajarkan rukyah mandiri, dengan harapan setiap yang hadir mampu melakukan rukyah mandiri setelahnya sehingga tidak tergantung pada perukyah. Atau bahkan bisa merukyah orang lain.

Kalo saya bilang, acara berbagi rukyah yang dilakukan ust wahyu lebih pas dibilang pelatihan rukyah. Pelatihan yang biasanya bisa berhari hari dan berbayar ditempat lain tapi disini tanpa ada pungutan materi (tidak berbayar) bahkan dijamu sampai kenyang. Makan siang, dan makan malam plus aneka snack.

Ganjalannya hanya satu, ikhlas. Ikhlas mengikuti acara dari awal demi pemahaman yang utuh dan pengobatan yang sempurna. Karna yang diharapkan adalah kesembuhan yang permanen. Dan untuk sembuh permanen dari penyakit non medis, pasien yang menentukan seiring dengan meningkatnya kualitas iman dan kualitas amal.

Jika tidak mau mengupgrade kepribadiannya agar bersyaksiyah islam..wajar jika setelah pulang dari perukyah syetan itu menguasai dirinya lagi. Sakit lagi bahkan bisa jadi lebih parah.

Iblis sudah bersumpah akan menganggu  manusia seumur hidupnya. Bukan agar manusia sakit tapi agar manusia berlepas diri dari keimanannya. Ga perlu manusia itu murtad, syirik saja meski kecil sudah cukup dihadapan Alloh swt untuk kehilangan imanNya. Karna musyrik adalah dosa yang mudah untuk ditaubati tapi paling berat hukumannya ketika kita mati dan msih membawa kesyirikan itu.

Janji Alloh swt, hanya orang orang yang ikhlaslah yang tidak akan mampu digoda oleh iblis. Dan kesanalah kita selalu berusaha dan belajar..untuk menjadi orang orang yang iklas dan bertaqwa..

Semoga kita bisa menjadi orang orang yang mukhlis dan muttaqiin. Aamiin

By Yuli
Rumah Seroja Indonesia

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.