Pada suatu saat, sungai Nil di Mesir pernah kering tidak mengalirkan air, maka penduduk Mesir mendatangi Amr bin Ash seraya mengatakan:
"Wahai amir (pemimpin), sungai Nil kita ini memiliki suatu musim untuk tidak mengalir kecuali dengan tumbal."
Amr bertanya: "Tumbal apakah itu?"
🔓 Mereka menjawab:
"Pada tanggal 12 di bulan seperti ini, biasanya kami mencari gadis perawan, lalu kita merayu orang tuanya dan memberinya perhiasan dan pakaian yang mewah, kemudian kita lemparkan dia ke sungai Nil ini."
⛔ Mendengar hal itu, Amr mengatakan kepada mereka: "Ini tidak boleh dalam agama Islam, Islam telah menghapus keyakinan tersebut."
📆 Beberapa bulan mereka menunggu, tapi sungai Nil tetap tidak mengalir sehingga hampir saja menduduk sana nekat untuk memberikan tumbal,..
📝 Maka Amr menulis surat kepada Umar bin Khothob tentang masalah tersebut, lalu beliau -radhiallahu anhu- menjawab:
"Sikapmu sudah benar, dan bersama ini saya kirimkan secarik kertas dalam suratku ini untuk kemudian kamu lemparkan ke sungai Nil."
Tatkala surat itu sampai, maka Amr mengambilnya, ternyata isi surat tersebut sebagai berikut:
"Dari hamba Allah, Umar 'amirul mukminin' kepada Nil, sungai penduduk Mesir. Amma Badu: Bila kamu mengalir karena perintahmu sendiri maka kamu tidak perlu mengalir karena kami tidak butuh kepadamu, tetapi kalau kamu mengalir karena Allah yang mengalirkanmu maka kami berdoa agar Allah mengalirkanmu".
Setelah surat Umar tadi dilemparkan ke sungai Nil, maka dalam semalam saja Allah telah mengalirkan sungai Nil sehingga berketinggian enam belas hasta!!. (Sekitar 7,5 meter !!!)
📚 (Al-Bidayah wa An-Nihayah, Ibnu Katsir 7/100).
🌍 LenteraDakwah
✒ Editor : Admin Asy-Syamil.com
♻ Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini , semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron.
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.