MENERAWANG HAL YANG GHOIB

No Comments

Orang yang merenungkan ayat-ayat Al-Qur‘an, maka ia akan mendapatkan bahwasanya tidak ada gunanya sama sekali berupaya untuk menyingkap ilmu gaib karena ilmu ini termasuk kekhususan Allah Ta'ala. Oleh karena itu, tidak ada cara apa pun untuk bisa mengungkapnya. Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34). 

“Lalu apakah engkau telah melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan dia mengatakan, “Pasti aku akan diberi harta dan anak. " Adakah dia melihat yang gaib atau dia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha pengasih? (QS. Maryam: 77-78). 

Dua ayat ini merupakan dalil pasti yang memutuskan harapan kemungkinan manusia untuk bisa mengetahui sesuatu yang gaib. Akan tetapi, karena sebuah hikmah yang hanya diketahui oleh Allah, terkadang Allah Ta'ala memberitahukan sebagian Rasul-Nya untuk mengetahui sebagian ilmu gaib, sebagaimana disebutkan dalam AlQur‘an, Allah Ta'ala berfirman, ”Dia Mengetahui yang gaib, tetapi Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga lmlaikat) di depan dan di belakangnya. Agar Dia mengetahui, bahwa rasulrasul itu sungguh, telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang (ilmu-Nya) meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” (QS. Al-Jin : 26-28). 

Al-Qur'an juga mengisyaratkan bahwa para rasul tidak mengetahui perkara yang gaib. Dalam surat Al-A'raf disebutkan sebuah perintah dari Allah Ta'ala kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk menginformasikan kepada umatnya bahwa beliau tidak memiliki daya kekuatan kecuali dengan kehendak Allah Ta'ala dan bahwa beliau juga tidak mengetahui perkara gaib. Allah berfirman, Katakanlah (Muhammad), "Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak madarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Selama ya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebijakan sebanyak-banyaknya  dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-A'raf: 188). 

Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang merupakan manusia terbaik saja tidak mengetahui perkara gaib, apalagi manusia lain Yang lebih rendah tingkatan. kemuliaan, serta kedudukan daripada beliau? 

Sejak dahulu kala, manusia telah berlomba-lomba berusaha mengetahui perkara gaib dan kejadian-kejadian masa mendatang, karenanya mereka menciptakan banyak sarana, yang secara umum semuanya bertolak atau mengandalkan kepada berbagai macam perkiraan dan Praduga, membuang-buang waktu serta perbuatan iseng. Sekalipun banyak orang merasa yakin bahwa mengungkap perkara gaib adalah mustahil, tetapi mereka terus-menerus melanjutkan upaya berdasarkan tabiat dan sifat dasar mereka yang memang selalu penasaran dengan 
perkara gaib, maka mereka pun terus berusaha dan berupaya demi tersampaikannya keinginan yang mustahil tersebut. Mereka terdorong oleh suatu kekuatan yang tersembunyi dalam diri mereka untuk berusaha menerawang perkara gaib serta kejadian yang akan datang. 

Tidak ada jalan atau sarana untuk itu melainkan telah mereka tempuh, di antara cara-cara yang mereka lakukan adalah sebagai berikut: 
1.Ilmu Nujum 
2. Mencari informasi melalui cangkir kopi
3. Membaca garis tangan 
4. Hipnotis 
5. Menggunakan bantuan jin
6. Menggunakan sapu tangan 
7. Meramal masa depan dengan cangkir bergerak 
8. Menyingkap tabir ghaib dengan Al-Qur'an 
9. Menanyakan hal gaib kepada anak-anak atau orang gila 
10. Mengundi nasib 
11. Menerbangkan burung 


☘🌱🌿🌴☘
📚 Kupas Tuntas Masalah Jin dan Sihir -  Darus Sunnah 
Judul Asli:
As Sihru wa As Sahrah min Minzhar Al Qur'an wa Assunnah
Penulis : DR. Ibrahim Kamal   Adham

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.