Jika dalam rangka dakwah engkau membaur dengan ahli maksiat dengan syarat yakin mampu mewarnai ahli maksiat tadi untuk bisa kembali kepada kebaikan maka hal ini diperbolehkan..
Tapi jika dirasa malah engkau yang terwarnai oleh ahli maksiat tadi, dan tanpa terasa engkau mulai ridho dengan perbuatan mereka dan malah mulai menirunya.. maka segera tinggalkan sebelum engkau akan tenggelam lebih dalam
MUHASABAH DIRI..
Jika di ingatkan saudaramu ketika engkau salah maka jangan malah merasa diri benar dan malah membela diri dan malah menyerang saudaramu..
Jika anda mengingatkan saudaramu maka nasihati dengan hikmah, jangan permalukan dirinya dimuka umum atau malah menyebarkan fitnah tanpa tabayun, menasihati itu harus ambil hati bukannya menyakiti.
Oleh : Ust. Perdana Akhmad Lakoni
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.