Mungkin Bukan Itu, tapi ...
Salah satu vonis 'menakutkan' yang biasa disampaikn peruqyah adalah pasien sedang dicintai oleh jin. Vonis ini kadang membuat kita semakin ketakutan dan buntu jalannya. Kadang kesimpulan diambil dari data fisik seperti bercak kebiruan dipaha, berat di paha kiri, mimpi lawan jenis hingga berhubungan badan dlm mimpi, hilangnya hasrat pada pasangan dll.
Pemberian Label dicintai jin bukan lah hal ringan bagi pasien, karena tentu tidak terbayang bagaimana hal itu terjadi dan bagaimana jalan keluarnya. Ada hal penting yang perlu dikaji dalam cara memberikan vonis ini, apakah vonis dan terapinya akan membawa pada kebaikan bagi pasien? Kebaikan diujungnya adalah target dalam terapi ruqyah, tidak semata mata kesembuhan dari gangguan.
Kebaikan apa yang bisa kita lakukan dalam ujian ini?
Amal Sholih apa yang bisa dilahirkan dalam musibah ini?
Musibah akan berakhir dengan kesembuhan ataukah berakhir dengan amal sholih yang istoqomah?
Agar sakit dan gangguan berakhir dengan kebaikan ada baiknya kita ubah cara menyimpulkan gangguannya.
Misalnya dalam kasus dicintai jin...
"Pak saya setiap hari mimpi bertemu laki laki dan melakukan hubgn badan, apakah saya disukai jin?"
Mungkin bukan itu...
Apakah ibu telah memaafkan suami, apakah ibu masih suka berandai andai jika memiliki suami jauh lebih baik.
"Pak saya mimpi ada laki2 yang mendatangi saya."
bukan itu, tapi...
apakah ibu telah berlapang dada mencintai suami?
"Pak saya selalu gagal melayani suami."
mungkin bukan itu...
apakah ibu masih kecewa pd beliau?
"Pak, saya selalu konflik dengan suami."
mungkin bukan itu, tapi...
apakah ibu sdh bersyukur pada suami,
apakah ibu masih sering membandingkan suami dengan mantan pacar ibu diwaktu muda dulu?
"Pak kenapa saya mudah sekali jatuh hati padahal saya sudah bersuami?"
mungkin bukan itu, tapi...
Apakah ibu pernah kecewa pada ayah atau cinta pada suami belum pernah muncul lalu berandai andai punya suami yang ideal?
"Pak saya susah mendapatkn jodoh dan selalu gagal, katanya saya disukai jin?"
mungkin bukan itu, tp...
apakah mba biasa berfantasi?
apakah mba pernah dendam pada ayah?
apakah mba selalu ingin bahwa calon mbak harus seperti ayah mbak dan seterusnya
Dengan cara pandang seperti ini maka kita akan tahu apa yang harus kita benahi dalam hidup ini. Ada keburukan tersembunyi yang pernah kita lakukan dan perlu dibenahi.
قُلْ اِنْ تُخْفُوْا مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ اَوْ تُبْدُوْهُ يَعْلَمْهُ اللّٰهُ ؕ وَيَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Katakanlah, "Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya."Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. [QS. Ali 'Imran: Ayat 29]
Cara terapinya sederhana :
Kejujuran tanpa alibi,
Mohon ampun pada Alloh,
Lapangkan hati dan bersyukur pada suami/istri/ayah/ibu.
Ya Rabb sebagaimana Engkau Kumpulkan kami bersama keluarga kami didunia ini dalam rahmatMU. Kumpulkanlah kami di akhirat nanti dalam naungan RahmatMU.
Ya Rabb Rahmatilah kami, perbaikilah urusan kami, dan jadikanlah hari terbaik kami adalah hari dimana kami bertemu denganMU. Aamiin
فَاِذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya.
[QS. Al-Mu'minun: Ayat 101]
Baarakallohu fiikum
M. Nadhif Khalyani
------- RLC-------
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.