PEGANG DAN AMALKANLAH AL-QURAN DAN HADITS

No Comments
Dari shahabat Abu Huroiroh rodhiyallahu 'anhu , bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam pernah menyampaikan wejangan kepada shahabat-shahabatnya:

▶ Beliau shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُمَا: كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِي

”Sungguh Aku telah tinggalkan untuk kalian dua perkara (dimana) kalian tidak akan tersesat (selamanya), setelah (berpegang) dengan keduanya,  (📌) :

1⃣  Kitab Allah dan

2⃣  Sunnahku.” 

📚 [ HR. Al-Hakim dalam “Al-Mustadrok” no.1522; Shohih Al-Jami’ no.2937 & 3232 ]

(📌) Dalam riwayat lain; "Selama kalian berpegang teguh dan mengamalkan keduanya."

⭕ [ Tambahan ini disebutkan dalam kitab ”Syarah Ushul I'tiqod Ahlis Sunnah wal Jama'ah” ; Al-Lalikai no.90 (1/88), ”As-Sunanul Kubro” ; Al-Baihaqi no.20337 ]

〰〰〰📌
🌻 Kitab Allah yang dimaksud adalah al-Quran,
Sedangkan “Sunnah Beliau” terdapat dalam hadits-hadits yang shohih.

Wallahul Muwaffiq.

ORANG YANG TIDAK BOLEH MENJADI IMAM SHOLAT

No Comments

Dalam shalat berjamaah, di antara syarat-syarat bermakmum adalah seorang imam haruslah qari' , yaitu  orang yang mampu membaca al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan tajwid.  Seseorang  tidak boleh bermakmum  kepada orang yang  ummi,  yaitu orang yang buta huruf atau tidak mampu melafadzkan Al Qur'an dengan dengan fasih atau masih sering terjadi kesalahan (Al Lakhnu). Terlebih lagi, seorang qari' tidak boleh bermakmum kepada orang ummi.

Sebagaimana Hadits Dari Abu Mas'ud Al-Anshari, bahwa dia menuturkan: Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّ الْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنْ كَانُوا فِي الْقِرَاءَةِ سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ فَإِنْ كَانُوا فِي السُّنَّةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً فَإِنْ كَانُوا فِي الْهِجْرَةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ سِلْمًا وَلَا يَؤُمَّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ فِي سُلْطَانِهِ وَلَا يَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ

Yang berhak mengimami shalat adalah orang yang paling bagus atau paling banyak hafalan Al- Qu'rannya.[*] Kalau di dalam Al- Qur'an kemampuannya sama, dipilih yang paling faham tentang ajaran sunnah. Kalau di dalam sunnah juga sama, dipilih yang lebih dahulu berhijrah. Kalau di dalam berhijrah juga  sama, dipilih yang lebih dahulu masuk Islam. Janganlah seseorang mengimami orang lain di dalam wilayah kekuasaannya, dan janganlah dia duduk di rumah orang lain di tempat duduk khusus/kehormatan untuk tuan rumah tersebut tanpa seizinnya. (HR. Muslim, Musnad Ahmad)

Keterangan:

(*) Yang paling banyak hafalannya dan paling bagus mutu bacaannya (Tajwid dan Tilawahnya)

Termasuk dalam kategori orang  ummi  yang  tidak boleh dijadikan imam , adalah:

1 . Fasid(فاسد); yaitu orang yang bacaan al-Fatihahnya tidak benar, baik keseluruhan maupun sebagian, ataupun hanya 1  (satu) huruf saja. (Hasyiyah 'Ianatuth Thalibiin -Ad-Dimyati: 43)

2. Arott(أرتّ); yaitu orang yang bacaannya bisa menyebabkan pergantian suatu huruf. Misalnya, ia meng-idghamkan huruf yang tidak semestinya sehingga mengganti atau merubah redaksi kata, seperti kata (المُسْتَقِيْمِ) menjadi (المُتَّـقِيْمِ) dengan mengganti sin dengan ta' karena idgham. Lain halnya dengan orang yang hanya meng-idgham- kan saja tanpa mengganti huruf, seperti mentasydid huruf lam atau kaf pada kata (مَالِكِ), maka ia bukan termasuk Arott.

3 . Altsagh(ألثغ) -Altsagh lebih umum daripada Arott- yaitu orang yang mengganti suatu huruf dengan huruf lain (الإِبْدَال), baik pergantian huruf itu disertai idgham ataupun tidak. ((Hasyiyah 'Ianatuth Thalibiin -Ad-Dimyati: 44 ) Misalnya, bacaan kata (المُسْتَـقِيْمِ) menjadi (المُثْـتَـقِيْم) dengan mengganti huruf sin menjadi tsa', atau kata (الَّدِيْنَ) menjadi (اَّلذِيْنَ) yaitu dengan mengganti huruf dal menjadi dzal atau terbaca "dhin". (Nihayah az-Zain -Imam Nawawi Al- Bantani, 1995 :116).

4 . Rokhwah(رخوة); yaitu orang yang lisannya tidak dapat mengucapkan tasydiid. Ia tidak boleh menjadi imam. (Kifayatul Akhyaar -Al-Husaini, 1994 :110)

Adapun seseorang bermakmum kepada orang yang ta'-ta' (bacaannya selalu mengulang- ulang ta') atau orang fa'-fa' (bacaannya selalu mengulang fa') maka hukumnya adalah makruh.[Ibnu Hajar al-Haitami asy-Syafi'i, Tuhfah al-Muhtaj]

Kecuali, jika bacaan si makmum dan Imamnya sama-sama lakhn , maka shalatnya tetap sah dan kasus ini termasuk dharurat.

Jika makmum meragukan atau tidak mengetahui kemampuan imamnya, maka ia boleh tetap bermakmum kepada imam tersebut hanya pada shalat sirriyah (dhuhur dan ashar) saja. Jika makmum tetap mengikuti imam yang ia ketahui bacaannya lakhn (salah) pada shalat jahriyah (subuh, maghrib dan isyak), maka si makmum harus mengulang shalatnya. (Nihayah az-Zain Imam Nawawi Al-Bantani, 1995 :116).

Sabda Rasulullah SAW dari Ubadah bin Shamit:

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ

PELATIHAN DAN RUQYAH MASAL DI DESA SARIREJO BALEN

No Comments
Alhamdulillah telah terselenggara acara "PELATIHAN DAN RUQYAH MASSAL" pada hari Senin tanggal 27 Maret 2017 di desa Sarirejo Balen. Acara di mulai setelah sholat Isya' di karenakan peserta banyak yang berprofesi sebagai petani jadi acara di buat malam hari


Tidak hanya dari kalangan petani saja tapi juga warga dari luar desa juga hadir setelah mendapat informasi dari perangkat desa setempat yang kebetulan juga pengurus Qur'anic Healing Indonesia DPD Bojonegoro. Alhamdulillah semua berjalan lancar tanpa ada satu halangan apapun dan Insya Allah dengan Ruqyah Syar'iyyah semua peserta yang mengikuti acara di berikan kesembuhan baik dari penyakit medis ataupun nonmedis oleh Allah SWT






Tidak Sekedar Tahu Lalu Diam, Tapi Juga Harus Mendakwahkan

No Comments

Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah berkata, "Sesungguhnya pengikut rasul shallallahu alaihi wa sallam adalah orang-orang yang tersifati dengan dua sifat: berilmu tentang akidah (yang lurus) dan mendakwahkannya.

Barang siapa yang tidak:
1. Mengajarkan hukum-hukum akidah
2. Tidak mementingkan akidah
3. Tidak mendakwahkan kepada akidah

Maka dia bukanlah pengikut rasul secara hakiki walaupun dia telah mengklaim dirinya sebagai pengikut rasul berdasar pengakuannya.

📚Al Irsyad ila Shahihil Itiqad-Syaikh Shalih Fauzan hal. 19, cet. Dar Ash Shahabah 2006

DAHULUKANLAH FIRMAN ALLAH –TA’ALA- DAN SABDA RASUL-NYA

No Comments
Sebelum yang lainnya.
—------------------

🔰 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahullah menasehatkan:

“Hendaklah seorang da’i (pendakwah agama) mendahulukan ayat dari al-Qur`an yang dijadikan dalil oleh mereka (para shahabat); karena ia adalah cahaya dan petunjuk.
Kemudian menjadikan Rasulullah -shollallahu ‘alaihi wasallam- sebagai pimpinannya para imam.
Baru kemudian ucapan (mereka) para imam tersebut.

📚 [ Majmu’ Al-Fatawa (9/20) ]

وَيَنْبَغِي لِلدَّاعِي أَنْ يُقَدِّمَ فِيمَا اسْتَدَلُّوا بِهِ مِنْ الْقُرْآنِ؛ فَإِنَّهُ نُورٌ وَهُدًى؛ ثُمَّ يَجْعَلَ إمَامَ الْأَئِمَّةِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ كَلَامَ الْأَئِمَّةِ

Wallahul Muwaffiq

ORANG YANG TIDAK SUKA AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR

No Comments
ORANG YANG TIDAK SUKA AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR TERMASUK YANG PALING DIBENCI OLEH ALLAH, WALAUPUN BANYAK IBADAHNYA

✍🏻 Al-Allamah Hamad bin Atiq rahimahullah berkata:

فلو قدر أن رجلاً يصوم النهار ويقوم الليل ويزهد في الدنيا كلها، وهو مع ذلك لا يغضب ولا يتمعر وجهه ويحمر لله، فلا يأمر بالمعروف ولا ينهى عن المنكر، فهذا الرجل من أبغض الناس عند الله وأقلهم ديناً؛ وأصحاب الكبائر أحسن حالا عند الله منه.

"Seandainya seseorang banyak berpuasa di siang hari dan banyak mengerjakan shalat malam serta zuhud terhadap dunia semuanya, namun bersamaan itu dia tidak marah, tidak berubah wajahnya dan tidak memerah karena Allah, lalu dia tidak menyuruh yang ma'ruf dan tidak pula melarang kemungkaran, maka orang semacam ini termasuk orang yang paling dibenci oleh Allah dan paling rendah agamanya, dan para pelaku dosa-dosa besar lebih baik keadaannya di sisi Allah dibandingkan orang semacam ini."

📚 Ad-Durarus Saniyyah, jilid 8 hal. 78

JANGANLAH SEPERTI ORANG KAFIR, YANG LEBIH MEMENTINGKAN DUNIANYA

No Comments
Allah ta'ala berfirman:

{إِنَّ هَٰؤُلَاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا}

💤"Sesungguhnya mereka (orang kafir) itu, mencintai kehidupan (dunia).

🍃"Dan meninggalkan hari yang berat (hari akhirat) di belakangnya."

Q. S Al Mursalat: 27

Sepertiga malam yg terakhir hingga menjelang masuk dhuha

No Comments

Dalam dunia pengobatan disebut waktu putih. Saat ini kita berada pada waktu itu. Apakah yg harus kita lakukan?

Waktu putih adalah waktu kerja utama bagi organ paru dan usus besar karena di waktu ini mereka mendapat suplai energi yg paling tinggi oleh tubuh.

Paru dan usus besar punya kerja keras membuang racun.
Dan pekerjaan ini hanya akan optimal dilakukan di waktu putih spt sekarang.

Racun dibuang paru dan usus besar lewat :
1. Udara.
2. Keringat.
3. Tinja.

Karena itu pada jam jam ini banyaklah menghirup nafas dalam dalam menahan sebentar dan menghembuskan halus, misalnya dengan banyak dzikir dan bertilawah alQuran krn saat membaca alQuran tarikan nafas kita lebih dalam dan lama.

Lalu banyaklah minum air dan bergeraklah agar keringat keluar misalkan berolahraga.

Dan biasakan buang air besar pada jam jam putih seperti ini setiap hari.

Allah mencintai mukmin yg kuat baik imannya maupun jasadnya, semoga Allah mencintai kita selalu. Aamiin.

ANTARA GODAAN WANITA DAN GODAAN SETAN, MANA YANG LEBIH DAHSYAT?

No Comments
➡ Allah ta’ala berfirman tentang godaan wanita,

إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ

🚧 “Sesungguhnya tipu daya (godaan) kalian wahai para wanita begitu besar.”
[Yusuf: 28]

➡ Allah ta’ala berfirman tentang godaan setan,

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا

🚧 “Sesungguhnya tipu daya (godaan) setan itu lemah.”
[An-Nisa: 76]

📚 Asy-Syinqithi rahimahullah berkata,

هَذِهِ الْآيَةُ الْكَرِيمَةُ إِذَا ضُمَّتْ لَهَا آيَةٌ أُخْرَى حَصَلَ بِذَلِكَ بَيَانُ أَنَّ كَيْدَ النِّسَاءِ أَعْظَمُ مِنْ كَيْدِ الشَّيْطَانِ

“Ayat yang mulia ini (An-Nisa: 76), apabila dipadukan dengan ayat yang lain (Yusuf: 28), maka hasilnya adalah penjelasan bahwa tipu daya (godaan) wanita lebih dahsyat dibanding tipu daya (godaan) setan.” [Adhwaul Bayan, 2/217]

📚 As-Si’di rahimahullah berkata,

والكيد: سلوك الطرق الخفية في ضرر العدو، فالشيطان وإن بلغ مَكْرُهُ مهما بلغ فإنه في غاية الضعف

“Tipu daya yang dimaksudkan di sini adalah menempuh cara-cara yang samar dalam membahayakan musuh. Maka setan, meskipun tipu dayanya telah sedemikian rupa akan tetapi ia sangat lemah.”
[Tafsir As-Sa’di, hal. 187]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga telah mengingatkan,

إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِى نَفْسِهِ

“Sesungguhnya wanita itu datang dalam rupa setan dan pergi dalam rupa setan, maka apabila seorang dari kalian melihat wanita, hendaklah ia mendatangi istrinya, karena dengan begitu akan menentramkan gejolak syahwat di jiwanya.”
[HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu]

📚 An-Nawawi rahimahullah berkata,

“Ulama berkata, makna hadits ini adalah peringatan bahaya hawa nafsu dan bahaya ajakan kepada fitnah (godaan) wanita, karena Allah telah menjadikan di hati kaum lelaki adanya kecenderungan terhadap para wanita dan merasa nikmat ketika memandang mereka dan apa yang terkait keindahan dengan mereka, maka wanita menyerupai setan dari sisi ajakannya kepada kejelekan dengan bisikannya dan tipuannya.

Dan dapat diambil kesimpulan hukum dari hadits ini bahwa tidak boleh bagi wanita untuk keluar di antara kaum lelaki kecuali karena satu alasan darurat (sangat mendesak), dan hendaklah kaum lelaki menundukkan pandangan; tidak boleh melihat pakaiannya dan hendaklah berpaling darinya secara mutlak.”
[Syarhu Muslim, 9/178]

Maka sungguh dahsyat godaan wanita, walaupun setan sudah mengerahkan segenap “potensi” yang ada pada dirinya untuk menyesatkan anak Adam, namun ternyata godaannya tidak bisa sejajar, apalagi melebihi godaan wanita. Akan tetapi sayang seribu sayang, ternyata setan pun bisa memanfaatkan wanita sebagai kaki tangannya untuk menjerumuskan kaum lelaki dalam dosa, entah sang wanita sadar atau tidak.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ، وَإِنَّهَا أَقْرَبُ مَا يَكُونُ إِلَى اللَّهِ وَهِيَ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا

“Wanita adalah aurat, apabila ia keluar dari rumahnya maka setan akan menghiasinya, dan sesungguhnya seorang wanita lebih dekat kepada Allah ta’ala ketika ia berada di dalam rumahnya.”
[HR. At-Tirmidzi dan Ath-Thabarani, dan lafaz ini milik beliau, dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 2688]

📚 Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata,

أَيْ زَيَّنَهَا فِي نَظَرِ الرِّجَالِ وَقِيلَ أَيْ نَظَرَ إِلَيْهَا لِيُغْوِيَهَا وَيُغْوِيَ بِهَا

“Maknanya adalah setan menghiasi wanita di mata laki-laki. Juga dikatakan maknanya adalah setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan laki-laki dengannya.”
[Tuhfatul Ahwadzi, 4/283]

kenapa pasien tidak kunjung sembuh bahkan tambah parah?

No Comments

Oleh : Ust. Hanafi Al Wasathy lc. Al Hafiz

Ayat ini jawabannya

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Ayat ini Masyaallah... Sungguh menjadi Pelajaran. Saat Marqy sudah benar-benar taubat. Begitu mudahnya Sembuh! Tetapi kalau hatinya masih berpenyakit bukannya sembuh malah  Alloh tambahi penyakitnya. Seperti segala bentuk Kesyirikan, Dosa besar, Dan kesalahan tatacara hidup?
PENYAKIT MENURUT AL-QUR'AN

PENYAKIT MENURUT AL-QUR'AN

No Comments
Pada dasarnya sumber penyakit itu datangnya dari diri sendiri bukan berasal dari virus, kuman bakteri, nyamuk, mutasisel dan sebagainya.Virus, kuman, bakteri yang merajalela didalam tubuh ketika sakit bukanlah sebab melainkan hanya akibat. Sumber penyakit akibat dari perbuatan manusia itu sendiri melalui tingkah laku kita sehari-hari yang kurang terpuji dihadapan Allah SWT. Perilaku yang kurang terpuji tersebut berupa akhlak yang kurang baik menjadikan malaikat Atid terus mencatat dan mencatat serta melaporkannya di hadapan Allah SWT, dimana sudah berjalan bertahun-tahun bahkan mungkin juga sudah berbelas bahkan berpuluh tahun sehingga akhirnya Allah menurunkan suatu musibah berupa penyakit sebagai pengingat bagi umat-Nya agar segera kembali ke jalan-Nya.Hal tersebut diatas mengacu pada QS: As-Syuura 42 :30-31,“ Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah”.Penekanan pada kata "pelindung dan penolong'selain Allah. Jadi kalau seseorang mau sembuh dari penyakit maka harus kembali kepada pelindung dan penolong manusia yaitu Allah SWT.Pada ayat lain dalam Al Quran berbunyi,“ Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS: An-Nissa 4 :111).
Dari ayat diatas menerangkan bahwa dosa dan kesalahan seseorang banyak sekali diampuni oleh-Nya, karena banyak manusia sendiripun tidak akan sadar bahkan mungkin tidak bisa menghitung dosanya setiap harinya. Dosa dan kesalahan itu dikerjakan terus menerus dari hari kehari, bulan ke bulan bahkan hingga berpuluh tahun barulah Allah akan menurunkan suatu musibah dalam hal ini penyakit semata-mata hanya sebagai hukuman, sebagai peringatan, sebagai sentilan, sebagai jeweran bagi manusia agar segera sadar bahwa manusia memang banyak salah dan dosa agarsegera mau kembali ke jalan Allah.Akhirul kalam, sumber penyakit menurut sains dan Al Quran bisa saja berbeda pada tataran konsep, namun dalam tataran aksi memiliki kesamaan. Tataran aksi yang dimaksud adalah langkah-langkah terapi/pengobatan yang berfokus pada dua kategori: pengobatan fisik dan non fisik (spiritual/doa).

TEHNIK KUAT MENAHAN / HILANGKAN SAKIT PERUT CARA NABI

No Comments

Disusun oleh : Perdana Akhmad , S.Psi (Founder QHI)

Rasulullah dalam banyak hadits mencontohkan cara menahan sakitnya perut karena menahan lapar dengan cara mengambil batu krikil lalu diikat dengan sehelai kain lalu dililitkan diperut. Cara ini bisa dipraktekkan oleh umat muslim yang ingin diet agar bisa menahan lapar atau yang berpuasa atau yang dalam keadaan genting sulit mendapatkan makanan. Saya dapat laporan saat batu kerikil diikatkan keperut menggunakan kain, ajaib rasa sakit diperut hilang, bagus dicoba untuk yg menderita sakit pada perutnya (magh, gastrik dll) Saat saya kecil bahkan saya suka ambil batu kerikil dijalan saat emergency kebelet pipis atau Ingin BAB, begitu dikantongin ajaibnya rasa mau pipis dan mau BAB bisa hilang. Kasiat mengganjal perut dengan batu :
a. Menahan lapar
b. Menghilangkan rasa sakit diperut
b. Menstabilkan dan efesiensi energi pada tubuh yg lemah.
Ingat setelah perut diganjal batu kerikil segera buang batu kerikilnya jangan jadi jimat hehehe.
DALIL SYAR’I :
1. Dari Shahih muslim dikisahkan :
Salat berjamaah kali ini dirasa lebih lambat. Para sahabat mengira Nabi Muhammad mengalami kendala dalam menggerakkan tubuh dari satu rukun ke rukun lainnya. Bukan hanya itu, bunyi serupa linunya sendi sesekali terdengar. Sahabat risau, rupa-rupanya sang baginda sedang butuh istirahat.
Usai jemaah, Umar bin Khatab memberanikan diri bertanya kepada Nabi. "Ya Rasul, kami melihat seolah-olah engkau menanggung penderitaan yang amat berat. Sakitkah, Ya Rasulullah?,”
“Tidak, ya Umar," jawab Nabi. "Alhamdulillah, aku sehat dan segar,”
“Ya Rasulullah, mengapa setiap kali engkau menggerakan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan? Kami yakin, engkau sedang sakit,” desak Umar.
Rasulullah SAW tersenyum, lalu mengangkat jubahnya. Para sahabat terkejut, perut Nabi yang tipis terlihat dililit sehelai kain yang berisi batu kerikil guna menahan rasa lapar. “Ya Rasulullah, adakah bila engkau mengatakan lapar dan tidak punya makanan kami tidak akan mendapatkannya buat engkau?,” kata Umar.
Namun Nabi tetap tersenyum ramah, “Tidak, sahabatku. Aku tahu, apapun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Namun apakah akan aku jawab di hadapan Allah nanti bahwa aku, sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?.
Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah Allah buatku, sabda Nabi, agar kelak tidak ada lagi yang kelaparan di dunia ini, lebih lebih lagi tiada yang kelaparan di akhirat nanti.
2. Abu Talhah berkata, “Sekali peristiwa kami datang mengadukan kelaparan kepada Rasulullah lalu kami mengangkat kain kami, di mana padanya terikat batu demi batu pada perut kami. Maka Rasulullah pun mengangkat kainnya, lalu kami lihat pada perutnya terikat dua batu demi dua batu. (HR. Tarmidzi).
3. Ibnu Bujair berkata, “Pernah Rasulullah merasa terlalu lapar pada suatu hari, lalu beliau mengambil batu dan diikatkannya pada perutnya. Kemudian beliau bersabda, ‘Betapa banyak orang yang memilih makanan yang halus-halus di dunia ini kelak dia akan menjadi lapar dan telanjang di hari kiamat! Dan betapa banyak lagi orang yang memuliakan dirinya di sini, kelak dia akan dihinakan di akhirat. Dan betapa banyak orang yang menghinakan dirinya di sini, kelak dia akan dimuliakan di akhirat’.”

4. Jabir Radhiyallahu anhu bercerita, “Ketika kami menggali parit pada peristiwa khandaq, sebongkah batu yang sangat keras menghalangi kami, lalu para sahabat menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya mengatakan, ‘Batu yang sangat keras ini menghalangi kami menggali parit,’ Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku sendiri yang akan turun.” Kemudian beliau berdiri (dalam parit), sementara perut beliau diganjal dengan batu (karena lapar). (HR.Bukhari)

KAJIAN TAUHID DAN PELATIHAN RUQYAH SYAR'I DI PAMEKASAN

No Comments
Assalamualaikum Wr. Wb.

Berikut kami informasikan untuk acara KAJIAN TAUHID DAN PELATIHAN RUQYAH SYAR'I. Silahkan daftarkan diri anda menghubungi dengan cara menghubungi no yang tertera di bawah ini.  
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pelatihan Ruqyah Di Pondok Modern Paciran Lamongan

No Comments

METODE TERAPI PASIEN GILA

No Comments

Oleh Ustd. Salman RSP
====================

Alhamdulillah pasien sakit jiwa  /gila sudah 3 org yg sembuh dengan ijin Allah
🍃 pertama pasien Di suruh mandikan dulu
🍃 di tuntun untuk wudhu

🍃  lalu kasih ramuan herbal Madu bidara zaitun herbal dan habbats cair di minumkan

🍃 lalu tuntun syahadat pelan2 jangan di paksa

🍃lalu Ruqyah  perbanyak alfatihah 7-10 x ayat albaqarah 102  .256 ,- 258 dan al mulk 1- 8.

🍃 Lalu mandikan dengan daun bidara  , lanjutkan dengan therapy audio ..mp3 ruqyah setiap hari terutama malam sampai subuh  ..

Selamat mencoba.

Cara Nabi Disihir dan Perangainya Pada Saat Disihir

No Comments

Syaikh Shalih Al-Fauzan
Pertanyaan:
Apakah benar bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم disihir; jika memang benar, bagaimana sikap beliau terhadap sihir dan terhadap siapa yang menyihirnya?

Jawaban:

Benar, Nabi صلی الله عليه وسلم pernah disihir. Dari Aisyah -rodliallaahu'anha- bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم disihir sehingga terbayang seolah-olah beliau melakukan sesuatu padahal tidak melakukannya. Beliau mengatakan kepadanya pada suatu hari, bahwa:

"Dua malaikat datang kepada beliau lalu salah satu dari keduanya duduk di sisi kepalanya dan yang lainnya di sisi kedua kakinya. Salah satu dari keduanya bertanya kepada yang lain, 'Bagaimana keadaannya?' Ia menjawab, 'Ia disihir.' Dia bertanya, 'Siapa yang menyihirnya?' Ia menjawab, 'Labid bin al-A'sham.' Dia bertanya, 'Pada apa?' Ia menjawab, 'Pada sisir dan buntalan rambut dalam sebuah mayang kurma di sumur Dzarwan.'" [1]

Ibnul Qayyim berkata, "Segolongan manusia mengingkari hal ini. Kata mereka, ini tidak boleh terjadi atas beliau. Mereka menyangkanya sebagai kekurangan dan aib. Perkaranya bukan sebagaimana yang mereka duga, bahkan ini sejenis perkara yang dapat berpengaruh kepada beliau seperti penyakit. Ini adalah salah satu penyakit dan menimpanya sihir ini kepada beliau seperti beliau terkena racun, tidak ada perbedaan di antara keduanya."

Ia menyebutkan dari Qadhi 'Iyadh yang mengatakan, "Sihir ini tidak menodai kenabiannya. Adapun yang terbayang pada beliau bahwa seolah-olah beliau melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya, maka tidak ada dalam hal ini sesuatu yang mempengaruhi beliau sedikit pun, berdasarkan dalil dan ijma' atas keterjagaan beliau dari hal ini. Sihir tersebut hanya bisa mempengaruhinya dalam urusan dunianya, yang mana beliau tidak diutus untuknya dan tiada kelebihan karenanya. Beliau dalam hal ini bisa mendapatkan penyakit seperti manusia lainnya. Jadi, tidak mustahil bila seolah-olah terbayang pada beliau dari perkara-perkara dunia yang tiada hakikatnya. Kemudian beliau terbebas darinya sebagaimana sedia kala." 

Ketika beliau mengetahui bahwasanya beliau disihir, beliau memohon kepada Allah سبحانه و تعالى supaya ditunjukkan tempat sihir tersebut. Kemudian beliau mengeluarkannya dan membatalkannya, lalu lenyaplah sihir yang menimpanya sehingga seakan-akan beliau lepas dari ikatan. Beliau tidak menghukum orang yang menyihirnya. Bahkan ketika para sahabat berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, mengapa kita tidak menangkap orang yang keji itu untuk kita bunuh?" Beliau menjawab, "Adapun aku maka Allah telah menyembuhkanku, dan aku khawatir bila hal itu berpengaruh buruk kepada orang lain." [2]

Footnote:
[1] HR. Al-Bukhari dalam ad-Da'awat, no. 6391; Muslim dalam as-Salam, no. 2189; Ahmad, no. 23826 dan lafal ini dari riwayatnya.
[2] HR. Al-Bukhari dalam ad-Da'awat, no. 6391; Muslim dalam as-Salam, no. 2189; Ahmad, no. 23826 dan lafal ini dari riwayatnya selain lafal, " Mengapa kita tidak menangkap orang yang keji itu untuk kita bunuh?"

Rujukan:
Al-Muntaqa min Fatawa asy-Syaikh Shalih al-Fauzan, jilid 2, hal. 57-58.
Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, penerbit Darul haq

PERBEDAAN MENUDUH DAN MEMBAYANGKAN DALAM PENGOBATAN PENYAKIT 'AIN

No Comments

Ustad : Salahudin Sunan Al-sasaki

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه إلى يوم يبعثون. وبعد:

Dalam pembahasan kita kali ini,saya ingin menjelaskan fiqih hadits Nabi SAW yang berhubungan dengan cara mengobati penyakit 'ain dengan mandi menggunakan air bekas orang yang melemparkan 'ain setelah tabayyun tentang siapa yang melemparkan ain.

Terjadinya mandi itu setelah kita mengetahui dengan pasti siapa pelempar 'ain dengan menuduhnya bukan membayangkannya sebagaimana yang terjadi pada sebagian peruqyah menyuruh pasiennya memejamkan mata lalu menyuruh pasiennya menghayalkan atau membayangkan pelempar 'ainnya.

Mari kita perhatikan hadits berikut lalu kita bahas agar kita lebih mengerti maknanya:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ، قَالَ : مَرَّ عَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ بِسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ، وَهُوَ يَغْتَسِلُ فَقَالَ : لَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ ، وَلاَ جِلْدَ مُخَبَّأَةٍ فَمَا لَبِثَ أَنْ لُبِطَ بِهِ ، فَأُتِيَ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ : أَدْرِكْ سَهْلاً صَرِيعًا ، قَالَ مَنْ تَتَّهِمُونَ بِهِ قَالُوا عَامِرَ بْنَ رَبِيعَةَ ، قَالَ : عَلاَمَ يَقْتُلُ أَحَدُكُم أَخَاهُ ، إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ ، فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ ، فَأَمَرَ عَامِرًا أَنْ يَتَوَضَّأَ ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ، وَرُكْبَتَيْهِ وَدَاخِلَةَ إِزَارِهِ ، وَأَمَرَهُ أَنْ يَصُبَّ عَلَيْهِ.
قَالَ سُفْيَانُ : قَالَ مَعْمَرٌ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ : وَأَمَرَهُ أَنْ يَكْفَأَ الإِنَاءَ مِنْ خَلْفِهِ.

“Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, ia berkata: Amir bin Rabi’ah melewati Sahl bin Hunaif ketika ia sedang mandi, lalu Amir berkata: Aku tidak melihat seperti hari ini; kulit yang lebih mirip (keindahannya) dengan kulit wanita yang dipingit, maka tidak berapa lama kemudian Sahl terjatuh, lalu beliau dibawa kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, seraya dikatakan: “Selamatkanlah Sahl yang sedang terbaring sakit.” Beliau bersabda: “Siapa yang kalian curigai/tuduh telah menyebabkan ini?” Mereka berkata: “Amir bin Rabi’ah.” Beliau bersabda: “Kenapakah seorang dari kalian membunuh saudaranya? Seharusnya apabila seorang dari kalian melihat sesuatu pada diri saudaranya yang menakjubkan, hendaklah ia mendoakan keberkahan untuknya.”Kemudian beliau meminta air, lalu menyuruh Amir untuk berwudhu, Amir mencuci wajahnya, kedua tangannya sampai ke siku, dua lututnya dan bagian dalam sarungnya. Dan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menyiramkan (bekas airnya) kepada Sahl.” BerkataSufyan, berkata Ma’mar dari Az-Zuhri: Beliau memerintahkannya untuk menyiramkan air dari arah belakangnya.”(HR. Ibnu Majah dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, Shahih Ibni Majah, no. 2828).

Poin kita yaitu kalimat:"قَالَ مَنْ تَتَّهِمُونَ بِهِ" Siapa yang kalian tuduh"?.Menuduh seseorang yang melemparkan 'ain itu adalah sunnah.Lalu sejauh mana kita boleh menuduh seseorang yang melemparkan 'ain? Ada syarat-syaratnya:

1. Orang yang terkena ain sendiri atau orang yang berada di sekitarnya mendengar ada orang yang memuji orang yang terkena 'ain ini.

2. Orang yang terkena ain sendiri atau orang yang berada di sekitarnya melihat ada orang yang memandang kagum orang yang terkena 'ain ini.

Bila syarat diatas ada,maka kita disunnahkan untuk menuduhnya dan memintanya untuk berwudhu dan bekas wudhu nya kita tumpahkan dibagian belakang orang yg terkena ain mulai dari belakang kepalanya.Bagaimana kalau kita masih ragu dengan pelempar 'ainnya?Cara pembuktiannya sbb:

1. Suruh pasien pejamkan mata lalu sebut dengan keras nama tertuduh bekali-kali.Bila memang nama yang disebutkan tadi adalah pelempar 'ainnya,maka orang yang terkena 'ain ini akan bereaksi.

2. Dekatkan pasien ini dengan yang dicurigai sebagai pelempar 'ain.Bila memang ia benar si pelempar 'ain,maka pasien akan semakin merasa sakit/reaksi.

Kenapa dua cara diatas bisa reaksi? Ketika orang melemparkan 'ain,maka sebagian jiwanya masuk pada tubuh orang yang terkena 'ain ini.Bila nama pelempar 'ain disebut atau mereka berdekatan,maka sebagian jiwa yang masuk tadi akan bergerak dan reaksi tidak jauh berbeda dengan ketika kita memanggil orang lalu ia menoleh.Demikian logikanya.

Adapun apa yang dilakukan seorang peruqyah yang menyuruh pasiennya memejamkan mata lalu menyuruhnya membayangkan orang-orang yang kemungkinan sebagai pelempar 'ain,maka ini sangat rentan di masuki oleh tipu daya setan.Jadi ini termasuk pada buruk sangka dan berdosa.Sebaiknya cara ini tidak dilakukan lagi.

Ada juga untuk kasus mengambil jejak 'ain jin dengan cara menggosok sesuatu yang dicurigai ada bekas jinnya dengan kain atau tissue,maka ini perbuatan yang kurang tepat.Cara ini juga sangat didominasi oleh tipu daya setan.Dari mana kita tahu itu tempat jin atau itu bekas 'ain jin??? Ini adalah mengada-ada.Coba perhatikan hadits berikut:

عن أم سلمة أن النبي صلى الله عليه وسلم رأى في بيتها جارية في وجهها سفعة. فقال: "استرقوا لها؛ فإن بها النظرة.

"Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam melihat seorang hamba perempuan di rumahnya dan mukanya berubah warna kehitaman. Baginda shallallahu ‘alayhi wa sallam berkata : “Berilah ia ruqyah (jampi), sesungguhnya dia telah ditimpa pandangan mata”. [Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim). Disebutkan bahawa pandangan mata itu ialah pandangan mata jin.(Lihat al-Baghawi,Syarh as-Sunnah).

Perhatikan baik-baik haditsnya.Disini Nabi SAW hanya menyuruh hamba perempuan/jaariyah yang terkena 'ain jin untuk diruqyah bukan mencari bekas dari jinnya.Jelasnya apabila seseorang ada indikasi tertimpa 'ain jin,maka obat yang paling baik adalah dengan diruqyah sebagaimana perintah Nabi SAW didalam hadits diatas.Demikian semoga bermanfaat.Aamiiiin

وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى اعلى واعلم

HUBUNGAN PASIEN PEREMPUAN DENGAN PERUQYAH

No Comments
Judul asli:
                            علافة المريضة بالمعالع
Oleh:Abu Al-Qosim bn Umar
Sumber:Dari kitab beliau:
منهاج المتقين في علاج المس والسحر والعين
Hal:233
Alih bahasa:Salahudin Sunan Alsasaki
Catatan: Ada sedikit tambahan dari saya,terutama penambahan dalil dari Alquran dan hadits Nabi SAW.

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على محمد وآله وصحبه أجمعين.وبعد:

Banyak sekali hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian pasien dan peruqyahnya, terutama antara pasien perempuan dengan peruqyah yang menanganinya. Kadang setan yang merasuki bermain-main melalui hubungan antara pasien dengan peruqyahnya dengan tujuan sedapat mungkin merusak hubungan tersebut. Kadang setan ini membuat hubungan itu keluar dari rel/melampui batas. Setan menghilangkan rasa malu mereka berdua,dan memalingkan niat awal mereka berdua ,juga menjauhkan mereka dari komitmen utama mereka yaitu untuk kesembuhan. Hal inilah yang membuat gagalnya pasien itu mendapatkan kesembuhannya. Adapun Pemalingan tujuan utama diatas disebabkan oleh dua sisi :

1.Dari peruqyah sendiri
- Peruqyah awalnya memiliki niat yang ikhlas untuk menolong pasiennya,namun niat itu berubah manakala disodorkan dunia kepadanya. Ketika niat awal ikhlas karena Allah,maka niat ini bisa mengalahkan setan yang sedang merasuki, tetapi bila niat ini berubah karena dunia maka setan itu akan kuat dan dapat mengalahkan peruqyah dengan gampang sekali. Kisah dibawah ini mungkin dapat kita jadikan pelajaran:

"Disuatu desa terdapat orang-orang yang menyembah pohon, dan seorang lelaki muslim ingin menebang pohon tersebut untuk membersihkan orang-orang tersebut dari kesyirikan. Ditengah jalan dia dihadang oleh setan dan bertanya kemana tujuannya. Lelaki muslim inipun menjawab:" Saya mau menebang pohon itu untuk membersihkan orang-orang dari kesyirikan". Setan pun berkata :"Saya tidak akan membiarkan kamu melakukan itu". Keduanya berdebat dan terjadilah perkelahian dan dimenangkan oleh lelaki muslim ini. Setan membujuk lelaki muslim ini agar tidak melanjutkan niatnya menebang pohon tersebut dengan mengatakan: "Bagaimana kalau aku kasi kamu sesuatu yang lebih bagus dari pohon itu?" Lelaki muslim ini menjawab: "Apa itu?" Setan menjawab:" Kembali pulang dan setiap hari aku berikan kamu sejumlah harta". Janji setan ini hanya ditepati beberapa hari saja tidak setiap hari sebagaimana yang ia janjikan. Maka marahlah lelaki muslim ini dan pergilah ia dengan marah untuk menebang pohon itu lagi dan ditengah jalan bertemu lagi dengan setannya dan terjadilah perdebatan lalu perkelahian yang akhirnya dimenangkan oleh setan. Lalu setan berkata: "Awalnya kamu mau menebang pohon itu dengan niat karena Allah dan kamu bisa mengalahkanku dalam perkelahian, tapi sekarang aku dapat mengalahkanmu karena niatmu hanya untuk harta bukan karena Allah lagi".
Dari kisah diatas kita dapat pelajaran bahwa niat yang ikhlas karna Allah SWT akan dapat mengalahkan setan dan pasien akan sembuh. Kadang peruqyah itu bersikap pilih-pilih pasien. Sukanya pilih yang kaya atau yang cantik. Sikap ini tentu sudah memenangkan setan yang pada akhirnya kegagalan yang didapatkan.
قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِي لأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأَرْضِ وَلأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ.إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ.
Artinya : “Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka"(QS. Al Hijr : 39-40).

2.Dari pasien sendiri:
- Setan menggunakan pasien sebagai senjata yang ampuh untuk merusak niat pasien itu sendiri juga untuk merusak niat peruqyahnya. Kita sering dengar seorang pasien mencintai peruqyahnya sendiri dan perasaan ini semakin di hiasi oleh setan yang merasukinya. Pasien lebih merasa nyaman bila berada atau berbicara dengan peruqyahnya. Akhirnya terjadilah hubungan romantis antara keduanya.Pasien dan peruqyah ini lebih disibukkan dengan hubungan lover-lover dan melupakan niat utamanya yaitu kesembuhan. Setan yang merasuki semakin kuat dan nyaman karena hubungan terlarang ini yang setiap hari menghasilkan dosa-dosa. Mungkin kita ingat sejarah dimana tentara romawi bisa menaklukkan kaum muslimin hanya dengan senjata yang namanya"Wanita".
dari Usamah Bin Zaid. Beliau bersabda, 
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.”(HR. Bukhari&Muslim).

Terakhir dari saya semoga kita khususnya para peruqyah selalu ditolong Allah didalam memelihara niat kita dan pada akhirnya kemenangan selalu ditangan kita bukan ditangan setan yang terkutuk. Aamiiin.
Semoga bermanfaat.Aamiiiin

وصل الله على محمد وآل وصحبه وسلم.والحمد لله رب العالمين.والله تعالى أعلى وأعلم.

TIPU DAYA SETAN ITU LEMAH

No Comments
Nasihat untuk para peruqyah, termasuk untuk yang memberi nasihat.
Bismillah..
Allah subhanahu wa ta'ala menegaskan dalam al Qur'an, bahwa tipudaya syaitan itu lemah sedangkan tipu daya wanita itu dahsyat..

إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ
inna kaida kunna 'adzim..
"Sesungguhnya tipu daya wanita itu Dahsyat". [Qs Yusuf 58]

إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
inna kaidasy syaithoni kana dho'ifa..
"Sesungguhnya tipu daya syaitan itu Lemah". [QS An Nisa'  76]

Ayat Al-Qur'an untuk penyakit Batu Ginjal

No Comments
Pengalaman dari Ust. Hanafi Al Wasathy lc. Al Hafiz telah meruqyah pasien memakai QS. Al-Baqarah: Ayat 60 untuk penyakit batu ginjal dan alhamdulillah batunya hancur dan tidak jadi oprasi

Allah SWT berfirman:

وَاِذِاسْتَسْقٰى مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ  ؕ  فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا  ؕ  قَدْ عَلِمَ کُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ  ؕ  کُلُوْا وَاشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِيْ الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ
"Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!" Maka memancarlah darinya dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 60)

Ayat-ayat Al-Qur'an untuk Pengobatan Kanker

No Comments

Tak seorang pun di dunia ini yang tak pernah sakit. Baik itu sakit ringan maupun berat. Dalam hal ini,  penyakit ringan adalah seperti demam, flu, batuk, sakit gigi,dan lain-lain.

Sedangkan penyakit berat adalah penyakit yang sulit penyembuhannya. Salah satunya penyakit kanker. Semua jenis penyakit pada dasarnya adalah ujian (cobaan) dari Allah, agar kita bertaubat dan kembali pada Allah. Allah Swt. telah berfirman: 
إِنَّ هَٰذِهِ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَن شَاءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِ سَبِيلًا

"Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya." (Qs. Al-lnsan [76]: 29)

 Al-Qur'an merupakan obat dan penyembuh bagi berbagai penyakit yang diderita manusia. Baik itu penyakit medis, kejiwaan, maupun penyakit akibat gangguan jin dan sihir. Entah, mungkin sudah begitu banyak membaca kisah orang-orang yang yng sembuh dari penyakit yang berat dengan terapi AlQur'an,di internet, buku, atau media radio, tv dan sebagainya. Ada yang sembuh dengan mengikuti step step yang dianjurkan terapis atau ada juga yang dengan sendirinya menterapi dirinya sendiri secara istiqomah.

Sebagaimana diingatkan Allah dalam surah al-lsraa' ayat 82 berikut ini.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari aI-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. " (Qs. al-lsraa' [17]: 82) 

Jika seseorang sedang menderita penyakit kanker mintalah pertolongan pada Allah untuk menyembuhkan penyakit tersebut, sekalipun kita sudah berobat secara medis, tetaplah minta pertolongan pada Allah dengan mengerjakan salat malam (Tahajud). Dalam salat malam (Tahajud) bacalah ayat-ayat penyembuh (asyyifa). insya Allah penyakit kanker yang diderita akan segera sirna.

Ketahuilah bahwa Allah yang menjadikan penyakit dan Dia pula yang menyembuhkannya. Allah Swt. telah berfirman dalam al-Qur'an: 
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
 Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku... (Qs. asy-Syu'ara [26]: 80)

Beberapa ayat asy-syifa (penyembUh) yang ada di dalam al-Qur'an bisa membantu, kita untuk memohon pertolongan kepada Allah, dalam proses penyembuhan penyakit kanker.  Bacalah ayat-ayat tersebut di dalam Salat dengan memahami maknanya. Harapkan kesembuhan dan pertolongan Allah dalam menghadapi berbagai  penyakit kanker yang sedang diderita.

Ingat! Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, betapapun beratnya penyakit kanker yang diderita. Mudah bagi Allah untuk menyembuhkannya. Berikut ini beberapa surah asy-syifa yang sangat dianjurkan untuk dijadikan bacaan salat malam (Tahajud) maupun zikir harian sebagai terapi pengobatan penyakit kanker. 

Pertama, surat an-Nahl ayat 49-50: 
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِن دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ [١٦:٤٩]
يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ [١٦:٥٠]

Artinya: "Dan;kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. Mereka takut, kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang ‘ diperintahkan (kepada mereka)". (Qs. an-Nahl [16]: 49-50)

Kedua, surah aI-A'raaf ayat 206. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut. 
إِنَّ الَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ
Artinya: "Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud. "(Qs. al-A'raaf [7]: 206) 

Ketiga, surah al-lsra' ayat 44. Ayat ini Juga termasuk ke dalam ayat al-Qur'an yang bisa menjadi media untuk pengobatan penyakit kanker.
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ ۚ وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَٰكِن لَّا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا 

Artinya: “Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun, melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." (Qs. al-lsraa' [17]: 44) 

Fadhil ZA menjelaskan bahwa untUk proses penyembuhan sebuah penyakit,.dalam hal ini tentunya penyakit kanker, maka bacalah surah an-nahl, al-A'raaf, dan al-lsraa' di atas dengan sungguh-sungguh dan penuh pemahaman. Proses terapi penyembuhan ini dilakukan melalui media salat malam. Di mana dalam aktivitas salat malam ini surah-surah di atas dibaca. Selain itu, surah tersebut digunakan sebagai bacaan zikir harian. 

Tafsir Surah-surah dalam Penyembuhan Kanker

Kaitannya dengan proses pengobatan sakit kanker, setidaknya ada tiga surah yang menjadi sarana media pengobatan. Ketiga surah tersebut antara lain an-Nahl ayat 49-50, aI-A'raaf ayat 206. dan al-lsraa' ayat 44.

Pada surah an-Nahl ayat 49-50 ini menjelaskan bagaimana seluruh makhluk melata dan malaikat di muka bumi ini sujud dan patuh kepada Allah Swt. Mereka bertawakal dengan tawakal yang bersujud padanya. Sedangkan di dalam surah Ai-israa' ayat 44, Allah Swt. menegaskan lagi bahwa segala sesuatu yang ada di iangit dan bumi seperti bintang, matahari, planet, gaiaksi, asteroid, gunung, pohon-pohon, iautan, sungai, burung yang terbang di angkasa, ikan yang berenang di iaut, dan semua makhiuk yang melata di bumi, berbagai virus, bakteri dan kuman penyakit semuanya bertasbih mensucikan nama Allah setiap saat. Hanya saja kita tidak mengerti tasbih mereka.

Ini peringatan bagi kita agar kita meniru dan mencontoh ketekunan para Malaikat dan segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi itu dalam beribadah pada Allah. Hadapkan hati dan pikiran hanya pada Allah, perbanyak bertasbih di dalam ' hati di mana pun kita berada

Jika kita sedang didera penyakit kanker, yakinilah bahwa setiap sel penyakit di tubuh kita tunduk dan patuh pada Allah, mereka juga bertasbih pada Allah. Dengan membaca ayat ini berulang kali harapkanlah pada Allah agar Dia  menyembuhkan berbagai penyakit di tubuh kita,  agar Allah memerintahkan berbagai penyakit itu meninggalkan tubuh kita dengan izin dan kehendak Allah tentunya, Curahkan semua harapan kita pada Allah yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki semua kerusakan yang terjadi pada sel tubuh kita. 

Inti Sari Surah-surah untuk Penyembuhan Kanker

Untuk ayat-ayat yang digunakan sebagai media pengobatan kanker ini secara tekstual tidak ditemukan kalimat yang mengandung makna sebagai permohonan kesembuhan untuk suatu penyakit kanker. Namun ketiga surah ini, yakni an-Nahl ayat 49-50, al-A'raai ayat 206, dan al-lsraa' ayat 44 secara garis besar ketiganya sama-sama memiliki pembahasan yang saling berkaitan, khususnya tentang ketundukan semua makhluk kepada Allah Swt. 
Sebagai ayat asy-syifa, surah an-Nahl ayat 49-50, al-A'raaf ayat 206, dan al-lsraa' ayat 44, ketiganya bisa digunakan untuk penyembuhan penyakit kanker. 

Berdasarkan keterangan dari Fadhil ZA dalam tulisannya Ayat Penyembuh Berbagai Penyakit Dalam Ai-Qur'an, ia menganjurkan untuk membaca ketiga surah tersebut disertai memahami maknanya. Utamanya dibaca sebagai bacaan saat salat atau Sebagai zikir harian di luar Salat. Menurut Fadhil ZA ada beberapa pesan yang terkandung dalam ketiga surah tersebut.

Dari ketiga surah di atas, Fadhil ZA menjelaskan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan bumi seperti bintang, planet, galaxy, asteroid, pohon-pohon, gunung, awan, binatang yang melata di bumi, yang terbang di angkasa dan berenang di laut, berbagai virus, bakteri. serta kuman, para malaikat, semuanya sujud pada Allah. Dalam hai ini, pahami dan yakini apa yang disampaikan ayat tersebut. Jika seseorang terSebut sedang sakit, segaia macam virus dan bakteri serta sel-sel liar yang menyebabkan penyakit ditubuh, semua tunduk pada Allah. Mereka (virus, bakteri, jin, sel, dan lain-lain) siap menjalankan apa yang diperintahkan Allah pada mereka. 

Jika kita memintanya dengan sungguh-sungguh agar mereka meninggalkan tubuh kita, kemudian Allah Swt. 'mengabulkannya niscaya kita akan sembuh dari berbagai penyakit itu.

✍ Abu AzkA
📚 dari berbagai sumber
📮 Baca, amalkan, share.

MENDETEKSI KESOMBONGAN

No Comments

Seorang pria yang bertamu di rumah Sang Kiyai tertegun keheranan. Dia melihat Sang Kiyai sedang sibuk bekerja sendiri menyikat lantai rumahnya sampai bersih.

Pria itu bertanya:
“Apa yang sedang Anda lakukan Pak Kiyai ?”.

Pak Kiyai menjawab:
“Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasehat. Saya berikan banyak nasehat yang bermanfaat. Namun, setelah tamu itu pulang saya MERASA JADI ORANG HEBAT. Kesombongan saya mulai muncul, karena itu, saya lakukan PEKERJAAN INI untuk membunuh PERASAAN SOMBONG

SOMBONG adalah PENYAKIT yg sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. 

Ditingkat PERTAMA:
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR MATERI, di mana kita merasa:
- Lebih KAYA,
- Lebih RUPAWAN
- Lebih TERHORMAT daripada orang lain. 

DITINGKAT KEDUA: 
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KECERDASAN, kita merasa:
- Lebih PINTAR
- Lebih KOMPETEN yang PALING BENAR, &
- Lebih BERWAWASAN dibandingkan orang lain. 

DITINGKAT KETIGA
SOMBONG disebabkan oleh FAKTOR KEBAIKAN, kita sering menganggap diri:
- Lebih BERMORAL
- Lebih PEMURAH, &
- Lebih TULUS dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik...., Semakin Tinggi tingkat KESOMBONGAN kita, semakin sulit pula kita mendeteksinya.

SOMBONG karena MATERI mudah terlihat,  namun SOMBONG karena PENGETAHUAN, apalagi SOMBONG karena KEBAIKAN, SULIT TERDETEKSI, apalagi "SOMBONG KARENA DIRI LEBIH BERTAQWA, LEBIH SHALIH", itu seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam bathin kita

Subhanallah !!
Segala "pujian" hanya bagi ALLAH SWT, "Kesombongan" hanya milik ALLAH SWT, tidak diperkenankan untuk kita.. Ingatlah dahulu makhluk yang paling taat menyaingi Malaikat tercampak kedalam kehinaan yang sangat, dialah Iblis. Cobalah berusaha setiap hari, kita INTROSPEKSI diri kita karena setiap hal yang baik & yang bisa kita lakukan, semua adalah karena "ANUGERAH ALLAH SWT"

KESOMBONGAN hanya akan membawa kita pada KEJATUHAN yang mendalam. Karena Nabi SAW bersabda:  bila masih ada sebiji dzarah ke"SOMBONG"an dalam hati..tidak akan masuk Syurga

Tetap BERSABAR, RENDAH HATI sebab KADANG orang yang KITA HADAPI ternyata LEBIH HEBAT dari KITA.

Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang TERHINDAR dari KESOMBONGAN & termasuk dalam orang-orang yang BERSABAR, RENDAH HATI &  memperoleh PETUNJUK serta KERIDHOAN ALLAH ...⚡karena semuanya hanya Milik Allah...

KEUTAMAAN SURAT AL-KAHFI

No Comments


 1. Mendapatkan cahaya antara dua juma'at.

 ⭕ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

💠 Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.” (Al-Hakim dalam Al-Mustadrok 3392) (Shohih Jami’ 6470)

2. Mendapatkan ketenangan.

⭕ كَانَ رَجُلٌ يَقْرَأُ سُورَةَ الْكَهْفِ وَإِلَى جَانِبِهِ حِصَانٌ مَرْبُوطٌ بِشَطَنَيْنِ فَتَغَشَّتْهُ سَحَابَةٌ فَجَعَلَتْ تَدْنُو وَتَدْنُو وَجَعَلَ فَرَسُهُ يَنْفِرُ فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ بِالْقُرْآنِ

👉🏽 Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi, sementara di sisinya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua tali, ternyata di atasnya terdapat kabut yang menaunginya.
👉🏽 Kabut itu mendekat dan semakin mendekat sehingga membuat kudanya lari ingin beranjak.
👉🏽 Ketika waktu pagi datang, laki-laki itu pun mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menuturkan kejadian yang dialaminya,
💠 Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah As Sakinah (ketenangan) yang turun karena Al Qur`an."
 (Bukhori 5011 & Muslim 795 )

3. Terjaga dari kejahatan fitnah dajjal.

⭕ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْف عُصِمَ مِنْ الدَّجَّالِ

💠 Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terpelihara dari (kejahatan) Dajjall." (HR Muslim 809)

4. Mendapatkan cahaya  antara dirinya sampai Baitul Atiq.

⭕ مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

💠 Abu Sa'id Al Khudri ia berkata : Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum'at maka ia akan diterangi oleh cahaya yang terangnya mencapai jarak antara dirinya dan Baitul 'Atiq. (HR Darimi 3450) (Shohih jami' 6471)

Allahu a'lam

TEHNIK DETEKSI JIN SIMPEL

No Comments

Syaikh Abu Baraa' bin Yasiin Al Ma'aniy mengajarkan tehnik simpel deteksi jin pada tubuh anda yaitu :

Duduk atau berbaring dengan sikap tubuh relaks. Saat menarik nafas ucapkanlah dalam hati "'Bismillahi awwalahu wa akhirahu"(Dengan nama Allah yang memulai dan yang mengakhiri) lakukan berulang kali doa tsb saat anda menarik nafas.

Jika anda mual apalagi muntah atau pusing, gemetaran, terasa panas dibagian tubuh tertentu itu tandanya anda ada *jin*nya.

Silahkan coba dan rasakan sensasi nya

Wallahu a'lam.

KHASIAT DAUN BIDARA UNTUK GANGUAN JIN

No Comments

☘ Mengobati Gangguan Sihir dengan daun
bidara☘

📚 Dalil bahawa Daun Bidara beserta Rukyah
mengubati Sihir :

Ibnu Katsir dalam uraiannya apabila menafsirkan Surah Al Baqarah Ayat 102 berkaitan Syaitan yang memfitnah Nabi Allah Sulaiman bahawa baginda menggunakan sihir bukan Mukjizat meriwayatkan bahwa yang paling bermanfaat dalam menghilangkan pengaruh sihir adalah dengan menggunakan apa yang diturunkan Allaah kepada RasulNya untuk menghilangkan hal itu yaitu membaca al uawwidzatian (al-Falaq dan an-Nas) dan Ayat Kursi kerana ayat-ayat itu dapat mengusir syaitan.

📌Al Qurtubi menceritakan daripada Wahab untuk mengubati Sihir: “ Diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu dicampurkan air dan dibacakan Ayat Kursi dan diberi minum pada orang yang terkena sihir tiga kali teguk dan baki airnya digunakan untuk mandi,Insya Allah akan hilang sihirnya”. 

“Dan diutamakan membaca Qul A’uzubil Falak ,Qul A’uzubirabinnas juga ditambah Ayat Kursi kerana ayat-ayat itu dapat mengusir Syaitan.”
( Tafsir Ibn Katsir Jilid Satu Terjemahan
Singkat Halaman 171)
( Tafsirul QuranilAzim Juz: 1 halaman 372 )


✔ Berikut ini beberapa khasiat atau manfaat
daun bidara:

✅Daun Bidara Dan Memandikan Jenazah 

Ummu ‘Athiyyah Rodhiyallohu ‘Anha berkata, “Nabi Shollallohu Alaihi Wa sallam pernah menemui kami sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau bersabda: ‘Mandikanlah dia tiga, lima, (atau tujuh) kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu, maka pergunakan air dan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah
berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.”

(H.R. al Bukhori 3/99-104, Muslim 3/47-48, Abu Dawud 2/60-61, an Nasa-i 1/266-267, at Tirmidzi 2/130-131, Ibnu Majah 1/445, Ibnul Jarud 258-259, Ahmad 5/84-85, 4076-4078, Syaikh al Albani – Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah hal 130-131).

🚺Daun Bidara dan Wanita Haidh

‘Aisyah secara marfu’, “Salah seorang di antara kalian (wanita haidh) mengambil air yang dicampur dengan daun bidara lalu dia bersuci dan memperbaiki bersucinya. Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya seraya menggosoknya dengan gosokan yang kuat sampai air masuk ke akar-akar rambutnya, kemudian dia menyiram seluruh tubuhnya dengan air. Kemudian dia mengambil secarik kain yang telah dibaluri dengan minyak misk lalu dia berbersih darinya.” ‘Aisyah berkata, “Dia mengoleskannya ke bekas-bekas darah.” (H.R. Muslim no. 332 dari ‘Aisyah)

🍃Daun Bidara Dan Ruqyah

Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13)

🖊Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daaun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an. Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin_Nya,Allah memberikan manfaat padanya.

Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena
terkena sihir.

7 Gejala sihir Tafriq

No Comments

Dalam kitab mausu'ah Syar'iyyah  fi llmir ruqo di sebutkan tujuh gejala sihir Tafriq.

 Jika salah satu gejala itu ada pada siapa pun, maka segera lakukan ruqyah syariyyah untuk menghilangkan gangguan sihir sebelum syetan berhasil memisahkan keluarga kita atau mencabut kebahagiaannya pelan tapi pasti,Tujuh gejala itu  sebagai berikut;

1.✅Perubahan keadaan dengan tiba tiba, dari cinta dan sayang menjadi benci dan marah.

2.✅Membesarnya pertikaian pertikaian masyarakat karena sebab yg sangat sepele.

3.✅Tidak mampu melebur secara sosial dan perasaan bersama orang lain.

4✅.Kebencian terhadap semua perkataan dan perbuatan yang berasal dari lawannya.

5.✅Buruk sangka dan curiga yang terlalu terhadap lawannya

6.✅Melihat lawannya dalam bentuk yang buruk.

7.✅Kebencian terhadap tempat tempat keberadaan lawan.

Ketujuh gejala tersebut telah menjangkiti banyak rumah tangga muslim. Korban pun telah berjatuhan percereian dan keretakan dalam berumah tangga muslim tidak terelakkan.

: Surah Al-Baqarah 102:
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

-Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui-

Do'a Dzikir Pagi & Petang

No Comments
Bismillahirrohmaanirrohiim

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اَللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid-dunyaa wal aakhiroh, allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii dinii, wa dunyaaya, wa ahlii, wa maalii, allaahummas-tur 'aurootii, wa aamin rou'aatii, allaahummah-fazhnii min baini yadayya, wa min kholfii, wa 'an yamiinii, wa 'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhomatika an ugh-taala min tahtii.

🍁Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan al-afiyah (terbebas dari masalah) di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf (ampunan) dan al-afiyah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aurat badan, cacat, aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat, tenggelam atau ditelan bumi dan lain-lain).

Smoga bermanfaat dan membawa berkah.... Aamiin

wassalamualaikum
QHI Qur'anic Healing Indonesia

DALIL AIR HUJAN BUAT TERAPI GANGGUAN JIN

No Comments


Surah Al-Anfal,  11:
إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ السَّمَاءِ مَاءً لِّيُطَهِّرَكُم بِهِ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ

(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu).

MANFAAT AIR HUJAN

No Comments
Tahukan Anda manfaat Air hujan?
Tahukan Anda manfaat dan keberkahan air hujan?
Pernahkah anda hujan-hujanan?
Sudahkah selama ini memanfaatkan air hujan sebagai air minum yang sangat berkhasiat?

Bacalah ini dan praktekkanlah!! Insya Allah bermanfaat!

Cobalah tampung air hujan, diamkan sebentar kemudian masukan ke dalam plastik bening. Setelah itu masukan ke dalam freezer kulkas. Beberapa jam setelah beku, lihatlah !! Ada banyak kristal-kristal indah di dalamnya. Mengapa? Ini menandakan air hujan adalah air yang sehat kaya oksigen.

Ternyata main hujan-hujanan sangat bermanfaat untuk kesehatan dan meminum air hujan menyempurnakannya. Air hujan juga ternyata bisa dijadikan sebagai bahan terapi untuk menghilangkan stress dan meningkatkan kesuburan kandungan, dan ini sudah banyak dipraktekkan oleh banyak wanita yang mendambakan kehamilan.

Bagaimana caranya?

Sebelumnya kita ketahui dahulu manfaat lain yang bisa diambil dari air hujan, diantaranya:

1. Menyehatkan dan membuat rambut bersinar
Dilansir dari Water Rhapsody, orang-orang Barat zaman dahulu percaya bahwa mencuci rambut dengan air hujan dapat membuat rambut jauh lebih sehat dan bersinar dan sains mampu menjelaskan ini. Dikutip dari Rainwater Connection, air yang turun dari langit ini memiliki kadar kenetralan PH yang hampir sempurna, bebas garam, dan bebas mineral yang buruk bagi rambut. Kalau difilter dengan rapi, air hujan menjadi materi paling netral yang dapat Anda gunakan untuk mencuci rambut.

2. Air hujan mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida)
Air hujan juga mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida ). H2O2 dapat dijadikan holistic healing atau “terapi pengobatan”. Ternyata sampai sekarang produk H2O2 yang ada di Indonesia masih impor. Padahal di dalam air hujan ada kandungan H2O2 ini ( bersifat anorganik )

3. Air Hujan mengandung unsur Nitrogen
Nitrogen merupakan faktor utama dalam penciptaan protein penting untuk penciptaan materi genetik dalam tubuh manusia. Nitrogen diperlukan untuk semua bentuk kehidupan.
Meminum air hujan memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan nitrogen, mendorong sintesis protein dan penciptaan senyawa dan asam amino yang mempengaruhi pertumbuhan, hormon, fungsi otak dan sistem kekebalan tubuh.

4. Menghilangkan bau amis.
Kalau kita habis makan ikan atau daging, terkadang bau amis pada telapak tangan sulit untuk hilang walaupun kita cuci tangan pakai sabun. Nah salah satu manfaat air hujan adalah dapat menghilangkan bau amis. Coba dan buktikan cuci tangan pakai air hujan, pasti bau amis pada jari tangan kita akan hilang meskipun tanpa menggunakan sabun

5. Menghilangkan toksin ( racun ) pada tubuh.
Larutkan garam pada air hujan segar, lalu rendamlah telapak kaki kita selama ± 15 menit. Lakukan secara rutin setiap kali turun hujan. Usahakan air hujan murni yang digunakan.

Ternyata aktifitas hujan-hujanan bisa juga untuk terapi stress baik bagi wanita maupun pria. Pola dasarnya adalah pengejutan system syaraf yang terletak dibawah jaringan kulit. Kalau kita hujan-hujanan selama 10 menit saja, maka ribuan butir air hujan akan memukul kita. Pukulan air hujan tersebut dapat mengejutkan ribuan system syaraf yang tersebar di seluruh tubuh. Berdiri atau duduklah di alam terbuka sambil terus merasakan butiran-butiran air hujan menyentuh kulit, berdoalah untuk ketenangan bathin. Rasakan kesegaran jiwa maupun raga setelah hujan-hujanan, lebih fress dan menenangkan.

Air Hujan Untuk Kesuburan Kandungan

Anda mendambakan keturunan dan ingin mencobanya? Silakan ikuti langkah-langkah berikut:

Tunggulah hujan berlangsung minimal 10 menit lamanya (Jangan lakukan di hujan pertama setelah kemarau), Lalu berdiri hujan-hujanan di alam terbuka menghadap kiblat dan air hujan yang turun langsung mengenai tubuh hingga benar-benar membasahi seluruh tubuh. (sangat dianjurkan untuk tetap menutup aurat)
Sementara anda hujan-hujanan, taruhlah wadah untuk menampung air hujan murni, air hujan murni adalah air hujan yang turun langsung dari langit tanpa perantara genting maupun talang.

Minumlah air hujan yang berhasil ditampung dengan terlebih dahulu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan keturunan. Minumlah air hujan secukupnya, tidak terlalu sedikit dan jangan berlebihan.

Lakukan teknik ini sampai hujan berhenti atau anda sudah merasa kedinginan.

Dalam pemanfaatan sehari-hari, dapat juga di pindahkan air hujan tersebut ke dalam tempat air, botol atau gelas. Agar menjadi lebih bersih dan lebih berkhasiat bisa endapkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, ambil setengah bagian air paling atas dan sisa airnya dibuang. Boleh langsung digunakan untuk mandi dan minum tanpa direbus atau bisa direbus sampai mendidih (seperti memasak air minum). Cobalah minum secara rutin sampai sekitar 20 liter dan rasakan manfaatnya untuk tubuh anda.
Mengapa air hujan bermanfaat dan baik kesehatan? Karena manusia adalah makhluk yang organik, kita tercipta dari tanah kemudian tanah itu akan subur dengan hujan.

Jadi sekali lagi ditegaskan, dianjurkan kepada kaum wanita yang sulit memiliki keturunan untuk mandi hujan dan minum air hujan. Selain itu, saat hujan kita sebaiknya memperbanyak berdoa, termasuk berdoa meminta keturunan karena disaat hujan turun adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Mumpung masih musim hujan ayo hujan-hujanan,

Our Facebook Page