CARA MENGETAHUI ORANG YANG MELEMPARKAN 'AIN

CARA MENGETAHUI ORANG YANG MELEMPARKAN 'AIN

No Comments
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و بعد:


Ada keadaan dimana kita bisa mengetahui siapa sebenarnya orang yang melemparkan 'ain, dan keadaan ini bisa membantu kita dalam melakukan tuduhan pada orang tersebut yaitu:

1.Orang yang terkena 'ain ingat temannya atau keluarganya telah membicarakan dirinya dan memujinya tanpa memberkahinya.


2.Orang yang terkena 'ain merasa antipati,ingin menghindari,atau lari dari orang tertentu padahal tidak ada permusuhan atau tidak ada masalah yang terjadi dengan orang tersebut.

Jadi cuma merasa kurang enak saja terhadapnya.Menyebut atau ingat namanya saja langsung sesak atau mual.

3.Orang yang terkena 'ain dikasi tau oleh orang lain bahwa si fulan telah memujinya tanpa memberkahi

.Jadi ke tiga keadaan tersebut diatas masuk pada daftar orang-orang yang patut di curigai/dituduh.

Timbul pertanyaan apa itu tidak termasuk prasangka buruk?*Tentu itu tidak masuk pada prasangka buruk *selama kita tidak menjelek-jelekkan orang yang kita curigai itu ditempat umum dengan kata lain berghibah.

Dalil kita adalah hadits yang masyhur dan perhatikan kalimat yang ada dalam kurung yaitu:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ، قَالَ : مَرَّ عَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ بِسَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ ، وَهُوَ يَغْتَسِلُ فَقَالَ : لَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ ، وَلاَ جِلْدَ مُخَبَّأَةٍ فَمَا لَبِثَ أَنْ لُبِطَ بِهِ ، فَأُتِيَ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ : أَدْرِكْ سَهْلاً صَرِيعًا,( قَالَ مَنْ تَتَّهِمُونَ بِهِ قَالُوا عَامِرَ بْنَ رَبِيعَةَ ) ، قَالَ : عَلاَمَ يَقْتُلُ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ ، إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ ، فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ دَعَا بِمَاءٍ ، فَأَمَرَ عَامِرًا أَنْ يَتَوَضَّأَ ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ، وَرُكْبَتَيْهِ وَدَاخِلَةَ إِزَارِهِ ، وَأَمَرَهُ أَنْ يَصُبَّ عَلَيْهِ قَالَ سُفْيَانُ : قَالَ مَعْمَرٌ ، عَنِ الزُّهْرِيِّ : وَأَمَرَهُ أَنْ يَكْفَأَ الإِنَاءَ مِنْ خَلْفِهِ.


“ Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, ia berkata: Amir bin Rabi’ah melewati Sahl bin Hunaif ketika ia sedang mandi, lalu Amir berkata: Aku tidak melihat seperti hari ini; kulit yang lebih mirip dengan kulit wanita yang dipingit, maka tidak berapa lama kemudian Sahl terjatuh, lalu beliau dibawa kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, seraya dikatakan: “Selamatkanlah Sahl yang sedang terbaring sakit.” Beliau bersabda: (“Siapa yang kalian curigai telah menyebabkan ini?” Mereka berkata: “Amir bin Rabi’ah.”) Beliau bersabda: “Kenapakah seorang dari kalian membunuh saudaranya? Seharusnya apabila seorang dari kalian melihat sesuatu pada diri saudaranya yang menakjubkan, hendaklah ia mendoakan keberkahan untuknya.”
 Kemudian beliau meminta air, lalu menyuruh Amir untuk berwudhu, Amir mencuci wajahnya, kedua tangannya sampai ke siku, dua lututnya dan bagian dalam sarungnya.

Dan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memerintahkannya untuk menyiramkan bekas airnya kepada Sahl.” Berkata Sufyan, berkata Ma’mar dari Az-Zuhri: Beliau memerintahkannya untuk menyiramkan air dari arah belakangnya"

.(HR. Ibnu Majah dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, Shahih Ibni Majah: 2828).


✍ Alih bahasa Ustad Solahudin Sunan Al-sasaki

وصل الله على محمد وأله وصحبه وسلم. والحمد لله رب العالمين.والله اعلى واعلم.

Smoga bermanfaat dan membawa berkah... Aamiin
Tanya Jawab Ringan Ruqyah Syar'iyyah

Tanya Jawab Ringan Ruqyah Syar'iyyah

No Comments
📜 Pertanyaan:

Ust, jika ketika shalat terasa seakan-akan ada yang membisikan kejelekan, apakah saya perlu diruqyah...? Padahal saya sudah memperbaiki wudhu, berusaha khusu'. Apa yang harus saya lakukan...? (Hamba Allah, Bekasi).

✍🏻 jawab:

Alhamdulillah was shalatu was salamu Ala Rasulillah...

🔗 Yang harus anda lakukan adalah dengan meruqyah mandiri terhadap diri anda  terlebih dahulu. Yaitu menunaikan sunnah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam disaat ada gangguan ketika shalat. Membaca do'a sehari-hari dan senantiasa menunaikan sunnah-sunnah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam adalah merupakan bagian dari Ruqyah mandiri. 

🔗 Kasus semacam ini pernah dialami oleh salah seorang sahabat, yaitu Utsman bin Abil ‘Ash Radhiyallahu ‘Anhu. Beliau datang kepada Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengadukan gangguan yang dia alami ketika shalat. Kemudian, beliau Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam  bersabda,

ذاك شيطان يقال له خنزب فإذا أحسسته فتعوذ بالله منه واتفل على يسارك ثلاثاً

_“Itu adalah setan. Namanya Khinzib. Jika kamu merasa diganggu, mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguannya dan meludahlah ke kiri tiga kali.”

Kata Utsman, “Aku pun melakukannya, kemudian Allah menghilangkan gangguan itu dariku.” (H.r. Muslim, no. 2203)_

🔗 Pelajaran hadits:

Dalam hadits di atas, Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengajarkan –kepada kita– dua cara untuk menghilangkan gangguan setan dalam shalat:

🔹 Memohon perlindungan kepada Allah, dengan membaca ta’awudz (a’udzu billahi minas syaithaanir rajiim). Bacaan ini dilafalkan, bukan di batin. Ini hukumnya diperbolehkan dan tidak membatalkan shalat.

🔹 Meludah ringan ke kiri, dengan cara meniupkan udara yang mengandung sedikit air ludah. Ini diperbolehkan, dengan syarat tidak mengganggu orang yang berada di sebelah kirinya dan tidak mengotori masjid. (Disadur dari “Madza Taf’alu fi Halatit Taliyah” karya Syeikh Muhammad bin Shaleh Al-Munajjid).

🔗 Adapun apabila anda telah melakukan sunnah-sunnah Rasul di atas dan gangguannya hilang, alhamdulillah. Namun apabila gangguannya tak kunjung hilang juga dan malah tambah parah, maka silahkan tidak mengapa anda untuk berkonsultasi dengan bagian Ruqyah syar'iyyah, semoga dengan begitu gangguannya bisa hilang karena anda akan mendapatkan arahan dan nasehat-nasehat yang in syaa Allah bisa membuat hati dan pikiran anda menjadi lebih baik dari sebelumnya. Wallahu 'Alam Bish-Showab

✍🏻 Lajnah Ilmiyah Zidni Ilma
Analisa Syaraf Kejepit 4 Titik Kemarin

Analisa Syaraf Kejepit 4 Titik Kemarin

No Comments
Seringkali gangguan syaraf kejepit yang mengenai pinggang karena ada riwayat jatuh pada masa lalu atau waktu yang lebih dekat dengan sakit tersebut.

Yang terjadi pada bapak Fulan kemarin tidak ada riwayat itu.

Indikasi mengarah pada syaraf kejepit yang karena gangguan syaithon yang mendekam mengganggu syaraf tertentu yang efeknya menyebabkan kelumpuhan. Walaupun di foto rontgen terkadang hasilnya tampak sebagaimana yang ada dan tertangkap oleh foto tersebut.

Hasil klise foto rontgen saat kami lihat di pinggang hanya berupa centangan spidol merah 4 ruas berturut-turut. Dan bagi kami yang tidak paham ilmunya sekilas melihat dengan mata telanjang ya biasa saja seperti tidak ada kelainan atau suatu yang berubah. Di mana antara ruas satu dengan yang lain yang tidak bertanda centang pun sama saja keadaannya.

Oleh karena (kemungkinan) gangguan megis syaithon, maka ketika diruqyah langsung terasa baiknya sebab setan yang mengganggu syaraf dengan membuat ikatan, sumbatan atau jepitannya segera lari dari tempat jepitan di syaraf tersebut, sehingga peredaran darah dan syarafnya kembali mapan normal. Lalu pinggang yang sebelumnya ada keluhan langsung merasakan baik dan sehatnya, walau tidak harus seketika sehat sempurna. Ibarat sudah cedera tentu butuh waktu dan proses untuk pulih kembali normal seperti semulanya.

Saat diruqyah memang tidak menunjukkan reaksi yang berarti atau tidak reaksi sama sekali karena memang ruqyah itu tidak mesti reaksi walaupun untuk yang sudah jelas karena gangguan sekalipun.

Ada juga orang diruqyah tidak reaksi sama sekali walau sekedar reaksi yang sifatnya ringan dan lembut tersembunyi, seperti dada menjadi berdebar, semutan di tangan, pusing, mual, badan menghangat, panas atau dingin.

Sebagai contoh dulu ada mbak Fulanah dari pasar klewer Solo diruqyah sama sekali tidak reaksi.

Namun sepekan kemudian datang untuk ruqyah yang kedua, beliau menyampaikan bahwa setelah ruqyah itu sudah berani mandi dengan air dingin biasa, yang sebelumnya harus merebus air dulu tiap kali hendak mandi pagi atau sore.

Hanya kalau muncul reaksi yang dirasakan, seseorang menjadi lebih mudah untuk waspada bahwa sakitnya ada indikasi gangguan yang menjadi sebab pemicunya.
Atau kadang seorang yang merasa ada ganguan tidak merasa puas kalau tidak bereaksi saat diruqyah. Padahal ruquah itu ada yang reaksinya terlambat, kadang baru muncul pada ruqyah lanjutannya, ada juga yang tidak reaksi sama sekali namun Allah beri kesembuhannya.

Adapun ruqyah syaraf kejepit yang menimpa pak Fulan menjadi efektif atas izin Allah karena "segera terruqyahkan" melalui anak menantunya, yang juga menjadi benteng dan support yang sangat sehingga orangtuanya istiqomah dalam menempuh ruqyah lanjutannya.
Andai ruqyah cukup sekali dan tidak berlanjut, secara logika tidak akan segera memperoleh sembuhnya karena Allah yang maha menyembuhkan pun akan melihat bagaimana mujahadah ikhtiar baiknya dari yang bersangkutan, lalu Allah beri sembuhnya sesuai kadar standar ruqyah yang dibutuhkan untuk jenis sakitnya. Ikhtiar yang sifatnya manusiawi berlaku hukum sebab akibat. 

Seandainya sakit syaraf kejepit yang bermula dipicu oleh unsur megis ini berlarut-larut tidak menuai hasil dari terapi biasa yang dijalaninya maka bisa mengakibatkan sakit syaraf yang bersifat permanen di mana rentang waktu terbaring yang panjang mengakibatkan kelemahan fisik lainnya seperti badan menjadi kurus, lemah tenaganya, lemah jiwanya, syarafnya yang error menjadi mapan dengan errornya. Lalu jadilah sakit lumpuh yang permanen secara jasmani sehingga kalau sudah terlambat seperti itu ruqyahpun sudah tidak efektif lagi. Kalaupun unsur megisnya sudah lemah atau pergi pasca diruqyah setelah kondisi seperti itu, maka badannya yang sudah sakit rill fisik masih tetap alami kelumpuhan dan kelemahannya.

Seringkali sakit-sakit yang berat yang sebenarnya bermula dipicu faktor megis, bertemu dengan ruqyah sudah jauh terlambatnya, sudah riil sakit fisiknya. Ada yang mendapat sembuhnya walaupun sudah lama dan tidak sederhana lagi ruqyahnya selama belum berubah menjadi sakit fisik yang riil nyata.

Sahabat RSQ,
Yang Berbahagia...

Oleh karenanya memahami ilmu dan hikmah kesehatan itu sangat penting bagi kita semua, karena kesehatan itu adalah kebutuhan yang mesti selalu melekat pada diri kita, jasmani & ruhaninya.

Kesehatan itu bagai mahkota yang amat mahal dan berharga dalam kehidupan setiap makhluk yang bernyawa, terutama bagi ummat manusia.

Demikian ulasan tentang kisah RSQ " Syaraf kejepit" yang telah kami tuliskan ceritanya.
Lanjutan Ruqyah Syarat Kejepit 4 Titik

Lanjutan Ruqyah Syarat Kejepit 4 Titik

No Comments
Bismillah,

Ashbahna 'Ala Fithrotil Islam.

Setelah siraman AlQur'an satu jam selesai, kami tanyakan bagaimana yang dirasakan beliau di pinggang yang dikeluhkan sakit. Beliau merasakan banyak berkurang rasa sakitnya dan menjawab dalam bahasa jawa kira-kira demikian, "Alhamdulillah Pak, luar biasa ini sudah banyak berkurang sakitnya."

Beliaupun berinisiatif sendiri untuk menegecek rasa sakitnya dengan mencoba membatuk-batukkannya, Coba Pak, saya batuk-batukkan nggih ? Ternyata rasa sakitnya benar-benar banyak kurangnya. " Beliau berkata, "Alhamdulillah Pak, sudah banyak sekali berkurang sakitnya."

Padahal sebelumnya sakit luar biasa dirasakan begitu batuk itu muncul, karena hentakan batuk kontraksi ke pinggangnya yang sakit syaraf kejepit tersebut.

Beliau yang merasakan hasil ruqyah seperti itu menjadi lebih optimis insyaAllah bisa sembuh dengan ruqyah, begitu juga istri dan anak menantunya yang meruqyahkan beliau. Kamipun ikut senang atas hasil tersebut dan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan harapan kesehatan kepada hamba-Nya dengan mukjizat AlQur'an-Nya.

Obat dokter dan kontrol ke rumah sakit tetap dilakukan, padukan ruqyah dengan obat medis biar saling melengkapi dan menyempurnakan ikhtiar. Saat kontrol ke RS, dokternya juga menyatakan heran karena syaraf kejepit 4 titik seperti itu dalam waktu tidak berapa lama sudah menunjukkan perkembangan yang cepat dan sangat baik. Dijawab oleh Mas Ikhwan anak menantunya bahwa bapak mertuanya sambil diruqyahkan. Dan jawaban itu tidak mendapat respon atau komen apapun dari dokternya. 😊

Ruqyah kedua dilakukan lagi setelah menentukan hari yang longgarnya untuk berkunjung ke rumah beliau, begitupun ruqyah ketiga. Jarak satu ruqyah dengan ruqyah berikutnya antara 7 - 15 hari. Terkadang saat kami datang beliau sedang di halaman depan rumah pakai kursi roda bersama tetangga dekatnya. Memang walaupun sudah baikan mesti berhati-hati juga untuk menjaga kondisi, tidak memaksakan diri untuk berjalan sebelum benar-benar merasa staminanya baik. 

Suatu hari kami diminta kembali untuk membuat jadwal ruqyah ke tempat beliau. Namun ruqyah yang keempat ini bukan untuk meruqyah beliau tapi tetangga belakang rumahnya yang seorang karyawati sebuah pabrik. Keluhan sakit Ibu ini darah tinggi, lemah badan, uluhati sakit, dll. 

Rumah beliau tepat di belakang rumah bapak yang sakit syaraf kejepit itu. Kami diantar langsung oleh beliau yang sudah bisa jalan dengan baik, padahal jalan menuju rumah ibu ini menurun njojrok berundak-undak, kami saja mesti berhati-hati untuk meniti turunnya. 

Saat kami datang si ibu ini keluhan utama yang sedang dirasakan sakit di uluhatinya. Selesai ruqyah sakit di uluhatinya hilang sembuh tidak terasa lagi, sedikit pusing yang menyertai juga sembuh. Alhamdulillah, Allahu Akbar... !

Suatu hari setelah sekian lama, bapak mertua Mas Ikhwan ini sakit lagi dan kamipun datang ke rumahnya meruqyah lagi. Sakitnya tidak lagi syaraf kejepit, namun kakinya bengkak terasa panas lebih-lebih kalau tiap malam hari kambuh menyangat sakitnya.  Ini gejala yang janggal walau riil kakinya memang sudah nyata bengkaknya. 

Di antara sakit-sakit yang janggal untuk lebih diwaspadai adalah sakit yang menjadi menyangat rasanya ketika waktu-waktu sore, malam atau tengah 
malamnya. Saat kami ruqyah tidak ada reaksi yang berarti. Alhamdulillah setelah itu sudah tidak masalah lagi. 

Untuk pemeliharaan selanjutnya kemungkinan obat medis tetap dirutinkan sesuai petunjuk dokter sebagai bentuk preventif dan kehati-hatian dengan harapan tidak kambuh lagi dan sembuh dengan baik dan prima.

Sampai sekarang pun kami tidak pernah dihubungi untuk meruqyah lagi, itu artinya bapak mertua Mas Ikhwan dalam kondisi kesehatan yang baik.

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah yang telah menjadikan AlQur'an-Nya sebagai mau'idzoh, petunjuk, rahmat dan syifa' bagi orang-orang yang beriman.

📖: Yunus : 57.
📖: Al-Isro' : 82.
📖: Fusilat : 44.

*bahagiaBarokahBilQur'an
Syaraf Kejepit 4 Titik, Sembuh Dengan Ruqyah

Syaraf Kejepit 4 Titik, Sembuh Dengan Ruqyah

No Comments
Bismillah,
Amsaina 'Ala Fithrotil Islam.

Pada semester awal di tahun 2015 kemarin yang bulannya kami lupa, datanglah ke pondok kami seorang ikhwan yang kami kenal sudah lama karena beliau sering mengantar seseorang untuk terapi ruqyah atau sekedar merujukkan seseorang untuk ruqyah kepada kami. Selanjutnya sebut saja beliau Mas Ikhwan.

Kedatangan Mas Ikhwan ini untuk mengkonsultasikan bapak mertuanya yang terindikasi sakit syaraf kejepit, di mana sekembalinya dari jakarta dalam rangka menghadiri sebuah hajatan saudaranya beliau lalu sakit dan susah bangun apalagi untuk berjalan.
Mas Ikhwan yang biasa merujukkan orang lain untuk ruqyah ini ingin agar bapaknya segera bisa diruqyah sebelum diperiksakan ke medis di rumah sakit.

Kamipun menyarankan agar segera saja diperiksakan ke rumah sakit agar bisa diketahui bagaimana hasil atau penyebab sakitnya. Kalau memang ternyata terkena sakit syaraf kejepit dan vonisnya harus dioperasi, maka akan kita ruqyah dulu sebelum tindakan operasi diambil dan diputuskan keluarga.

Setelah dibawa ke RS. Karima Utama ternyata hasil rontgen dokter mengatakan kalau ada syaraf kejepit di pinggang bapak mertuanya, bukan cuma satu titik namun empat titik atau empat ruas secara berurutan. Tim medis pun tidak berani menyarankan untuk tindakan operasi karena sangat kecil kemungkinan berhasilnya sementara biayanya tentu akan memakan banyak anggaran ekonomi keluarganya.

Setelah dihubungi lagi via telpon dan sesuai hari yang dijadwalkan kamipun berangkat menuju kediaman mertua Mas Ikhwan ini dan berjanji ketemuan di Bangjo perempatan Sanggung untuk selanjutnya bareng menuju rumah mertuanya. Jarak dari ponpes kami sampai alamat yang dituju sekitar 20- 25 km.

Kamipun disambut dengan baik oleh ibu mertua Mas Ikhwan ini karena memang sudah dinantikan kedatangannya. Mas Ikhwan dan Ibu Mertuanya menceritakan bahwa bapak fulan yang sakit itu kadang merintih-rintih seperti kurang sabarannya bahkan kadang mesti menangis kesakitan terutama saat sesekali muncul batuk atau bersin, di mana ketika terbatuk-batuk atau bersin itu kontraksinya sangat terasa sakit sekali di pinggangnya. Ibaratnya bersin itu sebagai cahaya kilatnya sedangkan sakit di pinggang itu seperti petir atau geledeknya. Begitu batuk atau bersin muncul langsung kontraksi sakit luarbisa sehingga sampai nangis-nangis, begitu papar Mas Ikhwan ini tentang kondisi sakit mertuanya.

Setelah air satu galonan siap kamipun siap mulai ruqyahnya.

Setelah masuk ruang tengah di mana beliau berbaring, kami tanyakan dulu bagaimana yang dirasakan, ternyata ada rasa pegal kemeng di pinggang terutama di pantat yang sebelah kiri, sehingga untuk bolak-balik badan kanan-kiri tidak bisa kecuali ke kanan itupun hanya miring sedikit saja.

Pertama kami bimbing beliau untuk mengucapkan kalimat ikhlas atas ujian sakit itu dan memasrahkan diri mohon kesembuhannya kepada Allah SWT. Kalimat itu kami bimbing dan ulangkan 3x untuk menghadir rasa ikhkas dan pasrahnya kepada Allah dengan sangat.

Ruqyah kami bacakan sekaligus di air untuk diminum dan minyak angin untuk gosok bagian yang sakit dengan rutin. Tidak ada reaksi yang berarti kecuali jari kaki kiri terlihat seperti ada getaran tertentu, namun saat kami tanyakan beliau tidak merasakan apa-apa.

Saat ruqyah selain kami terus bacakan dengan lisan, seperti biasa kami gunakan juga murottal AlQur'an via HP nokia 200 yang ditempelkan pada bagian badan terutama yang ada keluhan sakit, untuk membantu agar lebih fektif lagi pengaruh dan manfaat ruqyahnya selain dengan bacaan lisan secara langsung.

Setelah sekitar 1 jam pembacaan ruqyah, ruqyahpun selesai dengan hasil luarbiasa, atas izin Allah dan ridho-Nya menunjukkan indikasi bisa sembuh dengan siraman AlQur'an-Nya.

Bagaimanakan hasil yang dirasakan beliau setelah siraman AlQur'an sekitar 1 jam... ?

To be continued...
Trilogi Pengobatan Langit

Trilogi Pengobatan Langit

No Comments
1) RUQYAH

“Obati dia dengan kitab Allah”. 
(HR. Ibnu Hibban).

“Dan kami turunkan dari Al Qur’an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. 
(QS. Al Isra: 82).

"Al Qur’an itu adalah petunjuk dan obat bagi orang-orang beriman.” 
(QS Fushilat: 44).

"Sebaik-baik pengobatan adalah (dengan) Al-Quran". 
(H.R. Ibnu Majah).

"Jika Rasulullah SAW ada keluhan (sakit) maka malaikat Jibril meruqyah beliau SAW”. 
(HR. Muslim).

"Lakukanlah Ruqyah untuknya (wanita itu) karena dia ada terkena gangguan (nazhoroh/’ain)". 
(HR. Muttafaqun ‘alaih).

“Rasulullah SAW memerintahkan padaku (Aisyah) agar aku minta ruqyah dari pengaruh ‘ain.” 
(HR. Muslim).

2) BEKAM

“Sebaik-baik pengobatan bagi kalian adalah berbekam”. 
(Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari no. 2280 dan Shahih Muslim no. 2214).

“Kesembuhan itu ada dalam tiga hal, yaitu dalam minum madu, sayatan alat hijamah atau sundutan api. Namun aku melarang umatku melakukan sundutan.” 
(HR. Al-Bukhari no. 5680).

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berbekam … maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” 
(Shahih Sunan Abu Dawud).

Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa berbekam di puncak kepala, maka akan menghilangkan 100 penyakit”.

“Hendaklah kalian semua melakukan pengobatan dengan bekam di tengah tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari 72 penyakit dan 5 penyakit gila, kusta, belang, dan sakit gigi”. 
(HR Thabrani).

Disebutkan oleh Abu Nu’aim di dalam kitab ath-Thibbun Nabawi, sebuah hadits marfu’:
“Kalian harus berbekam di jauzatil qamahduwah (rongga tengkuk), karena sesungguhnya ia dapat menyembuhkan dari 5 penyakit.”

Dari Salma, seorang pelayan Rasulullah SAW bercerita,
“Tidak seorang pun mengadukan rasa sakit di kepalanya kepada Rasulullah SAW melainkan beliau mengatakan: ‘berbekamlah’”.

‘Jika terjadi panas memuncak, maka netralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada salah seorang diantara kalian yang akan membunuhnya’.” 
(diriwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari Anas RA secara marfu’, beliau mensyahihkannya yang diakui pula oleh adz-Dzahabi (IV/212)).

Dari Jabir ra,
"Rasulullah SAW melakukan pengobatan dengan hijamah (bekam) di bagian pundaknya karena daging yang terlanjur beliau makan".

Abu Ubaid menyebutkan dalam kitabnya Gharibul Hadits melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila: 
“Rasulullah SAW melakukan bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika disihir orang”.

“Bahwa Nabi SAW pernah berbekam ketika beliau tengah berihram di bagian punggung kaki beliau karena rasa sakit yang ada padanya.” 
(Shahih Ibnu Khuzaimah, karya al-A’zhami IV/187).

“Nabi SAW pernah berbekam karena kakinya tersandung/terkilir.” 
(Shahih Ibnu Khuzaimah).

“Bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan bekam pada pinggulnya karena penyakit pegal-pegal/capek yang dideritanya”. 
(HR. An-Nasai, Ibnu Majah).

 Al-Muqni’ RA, dia bercerita: “Aku tidak akan merasa sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
‘Sesungguhnya di dalamnya (bekam) terkandung kesembuhan’.” 
(HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi).

3) HERBAL

a) Habatusaudah
"Gunakanlah habatussaudah karena sesungguhnya di dalamnya terdapat obat bagi semua penyakit kecuali as sam Aku (yakni`Aisyah radhiallahu ‘anha) bertanya: “Apakah as-samu itu?” Beliau menjawab: “Kematian.” 
(HR. Al-Bukhari).

b) Minyak Zaitun
Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam RA. bahwa Nabi SAW bersabda,
“Zaitun dan waras (sejenis bunga) bermanfaat untuk mengobati radang selaput dada.”

c) Madu
"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.”. 
(TQS An-Nahl: 68-69).

d) Kurma
“Barangsiapa setiap pagi hari memakan kurma ‘Ajwah maka tidak akan membahayakan dirinya baik racun maupun sihir pada hari itu hingga malam hari”. 
(HR. Bukhari).

e) Kismis
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Biasakanlah memakan kismis karena kismis dapat menghilangka kepahitan (empedu/cairan kuning), menghilangkan lender, menyehatkan badan, membaguskan rupa, menguatkan saraf dan menghilangkan letih”.

f) Bawang Putih
“Makanlah bawang putih dan jadikanlah ia obat karena dapat mengobati 70 penyakit.” 
(HR Ad-Dhailami dinisbatkan kepada Ali ra).

g) Jahe
 “Kalian harus berbekam dan mengkonsumsi jahe-jahean.” 
(HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan an-Nasai)

h) Air Zam-zam
“Sebaik-baiknya air di muka bumi ialah air Zam-Zam. Padanya ada makanan yang menyegarkan dan penawar bagi segala penyakit.”
[HR. Ibnu Abbas]

i) Susu
Diriwayatkan oleh Imam Abi Daud dari hadits Ibn Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
“Ya Allah berilah keberkahan kepada kami di dalam minuman ini dan tambahilah kami dari susu, karena sesungguhnya aku tidaklah mengetahui apa yang bisa mencukupi dari makan dan minum kecuali susu".

j) Labu
“Biarkanlah mereka memakan labu, karena labu meragsang akal dan otak (HR Muslim)

Semoga bermanfaat dan membawa berkah.... Aamiin
Tuyul Sebuah Mitos Yang Nyata

Tuyul Sebuah Mitos Yang Nyata

No Comments
Ditulis oleh:
Abu Musyaffa Muhammad Faizar
Narasumber Ruqyah Trans7

Bismillah...
Ramah di telinga kita tentang nama Hantu misterius bertubuh mungil yang suka mencuri uang di rumah manusia..

TUYUL.. insya Allah setiap orang Indonesia tau apa itu hantu Tuyul...

Saking terkenalnya TUYUL di Indonesia, sampai-sampai sosoknya pun dibuat sinetron yang amat populer di akhir tahun 90-an dan terus populer hingga awal tahun 2000-an masehi... "TUYUL DAN MBAK YUL"

Memang nama TUYUL hanyalah sebuah mitos yang melegenda di hampir penjuru negeri pertiwi.. Namun di balik mitos Tuyul yang melegenda ternyata keberadaannya pun memang nyata di tengah-tengah kehidupan manusia...

Tuyul bukan sosok hantu yang BARU muncul di era modern saja, karena di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sosok hantu pencuri ini sudah banyak bermunculan dan sempat bertemu dengan beberapa shahabat Nabi yang mulia...

Telah banyak jalur periwayatan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai munculnya sosok jin pencuri ini, yang paling terkenal adalah riwayat Bukhari-Muslim tentang kisah Abu Hurairah radhiyallahu'anhu menangkap sosok jin pencuri di gudang zakat... memang dalam riwayat Bukhari perawakan jin pencuri (yang telah berubah bentuk) tidak disebutkan apakah serupa dengan sosok tuyul yg kecil atau tidak...

Tetapi ada riwayat lain yang lebih gamblang menggambarkan sosok jin pencuri itu berukuran kecil dan kurus...

Contoh spt yg ada di foto redaksi kitab berikut :

Foto pertama hadits yang diriwayatkan dalam Al-Mustadrak dan Ibnu Hibban yg menceritakan kisah Ubay bin Ka'ab menjaga kurmanya di suatu malam,

Tiba-tiba muncul sosok makhluq yang selama ini mencuri kurma-kurmanya dengan menyerupai sosok anak yang baru beranjak remaja, saat diminta mengulurkan tangannya ternyata tangannya seperti tangan/kaki depan seekor ANJING dan berbulu seperti layaknya BULU ANJING... Ubay juga sempat berkata :

إني أراك ضئيل الخلقة أ هكذا خلق الجان ؟

"Aku melihat kamu berperawakan KECIL, apa seperti ini bentuk jin ?"

Foto kedua riwayat AlHakim yang mengisahkan kisahnya Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu yg menemukan sosok bayangan besar mendekati pintu kamar tempat penyimpanan kurma sedekah, lalu bayangan itu berubah bentuk menjadi sesosok makhluq, lalu kemudian sosok tsb masuk ke dalam kamar melalui celah kecil pintu tsb... kemudian dia makan kurma-kurmanya...

Dari riwayat di atas menunjukkan kebanyakan jin pencuri memperkecil tubuhnya untuk mencuri barang curian...

Tak harus uang, kadang makanan atau yg lainnya mereka bisa curi...

Sebenarnya tak penting spt apa wujud mereka, mau kecil atau besar kita tak ada urusan...

Yang paling penting bagaimana cara menyikapi mitos hantu pencuri itu ? Benarkah tuyul itu jin anak-anak sehingga pencegahannya harus menggunakan kepiting yang digantung sehingga menimbulkan khurafat baru ??? 

Atau adakah cara lain yang sesuai sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ???

Ternyata TUYUL atau jin PENCURI tak selalu jin anak-anak.. di terusan foto yg kedua dijelaskan bahwa yg mencuri ternyata jin yg sudah tua, sudah kakek-kakek, bukan jin yg masih anak-anak... jin yg tertangkap oleh Mu'adz bin Jabal berkata :

خل عني فإني شيخ كبير ذو عيال و أنا فقير

"Lepaskan aku ! Aku seorang jin TUA RENTA yg mempunyai keluarga dan aku adalah jin yang faqir.."

Pada riwayat-riwayat hadits "Jin pencuri" yang tertangkap oleh para shahabat, rata2 dijelaskan bahwa jin yg tertangkap adalah jin yang punya tanggungan keluarga (dlm artian jin tsb adalah jin dewasa yg punya istri dan anak-anak) ....

Lalu bagaimana caranya supaya rumah aman dari tuyul dan uang tetap terjaga di dalam rumah?

Tipsnya adalah :
1.Dengan dibacakan Ayat Kursiy setiap pagi dan petang dan 3 ayat terakhir surat al-Baqoroh di setiap awal malam... boleh dibacakan pada air lalu semprotkan ke penjuru rumah terutama tempat penyimpanan barang berharga

2.Tutup seluruh pintu, jendela, makanan/minuman, genangan air dengan sebuah tutupan dengan membaca BISMILLAH sebelum menutupnya..

3.Simpan semua boneka-boneka yang tidak dipakai mainan

4.Simpan semua foto yang masih terpajang di dinding rumah

5.Jangan menyalakan TV, radio, musik, di waktu shalat terlebih saat waktu maghrib.. 

6.Selalu baca basmalah saat meletakkan dan menyimpan uang

7.Baca dzikir pagi petang terutama doa :

اللهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةَ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ…

"Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon kepadaMu ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon kepadaMu ampunan dan keselamatan pada agamaku, keluargaku dan hartaku…"

8.Memberi wewangian dengan kayu gaharu

Itulah sedikit tips yang kami rangkumkan semoga bermanfaat dan semoga Allah menjaga diri kita, keluarga kita, dan harta kita dari kejahatan makhluqNya.. aamiin

Muhibbukum fillah
Memahami apa itu INDIGO

Memahami apa itu INDIGO

No Comments
Pengertian Indigo secara mudah sering diartikan sebagai kemampuan melihat jin. Anak indigo berarti anak yang memiliki kemampuan melihat sosok jin yang ghaib dengan wujud bentuk tertentunya. Umumnya manusia biasa tidak bisa melihat makhluk jin yang bersifat ghaib tersebut dan itulah sebenarnya yang normal. Adapun makhluk jin yang bersifat ghaib itu mereka bisa melihat manusia dari tempat mana saja yang manusia tidak bisa melihat mereka. Begitulah yang disebutkan dalam AlQur'an surat Al-A'rof ; 27.

"Seseungguhnya dia iblis dan jin-jin yang menjadi pengikutnya bisa melihat kamu semua dari tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka."

Adapun kemampuan melihat sesuatu yang ghaib bagi para rosul itu karena kemampuan atau mukjizat yang Allah berikan langsung kepada rosul utusannya. Seperti yang Allah sebutkan dalam AlQur'an Surat Al-Jin ; 26 -27 :

"Dia (Allah) mengetahui yang ghaib maka Dia tidak memperlihatkan yang ghaib itu kepada seseorang pun, kecuali kepada rosul yang diridhoi-Nya..."

Adapun bagi manusia biasa ada beberapa kemungkinan seseorang bisa melihat jin dengan penyerupaan bentuk tertentunya :

1. Kemauan Jin iseng

Kemauan jin untuk menampakkan diri dengan menjelma dalam wujud kasar yang bisa dilihat manusia. Misalnya seorang yang melintasi pinggur kuburan pada petang hari dan jin menampakkan diri dengan menjelma dalam wujud pocongan untuk menakut-nakuti orang yang lewat. Keberanian jin iseng menakut-nakuti seperti ini kemungkinan besar ditujukan pada orang-orang yang lemah iman atau mentalnya saja. Yang seperti ini kalaupun terjadi hanya seseksli saja, tidak terulang lagi. Allahu A'lam.

2. Belajar mantera/ilmu dukun

Seorang bisa melihat jin karena pernah sengaja belajar untuk bisa melihat mereka dengan membaca mantra dan tatacara ritual perdukunan tertentu.
Setelah menguasai kemampuan ini maka orang tersebut bisa melihat jin kapanpun yang dia kehendaki.

3. Orang /Anak indigo

Orang indigo memiliki kemampuan melihat jin dengan tanpa belajar terlebih dahulu. Ia bisa melihat jin kapan saja dan menjadi sensitif bisa merasakan kehadirannya, bisa melihat dan berdialog dengan mereka.
Kemampuan itu bukan karena hasil belajar untuk bisa melihat jin seperti yang dipelajari oleh orang dewasa. Kemampuan yang disebut sebagai indigo ini biasanya sudah muncul sejak anak masih kecil, sehingga orang menganggap sebagai anak yang memiliki kelebihan, memiliki kemampuan indera keenam, bisa melihat jin makhluk ghaib yang orang umum tidak bisa melihatnya. Kemampuan melihat pada masa anak ini ada yang kemudian hilang sendiri seiring bertambahnya usia, ada yang berlanjut sampai usia dewasanya, hal ini tergantung kuat atau lemahnya ganguan jin yang ada. Bagi yang gangguannya kuat bisa berlanjut kemampuan indigo itu sampai dewasanya. Orang tua yang tidak faham akan tipudaya setan ini terkadang justru bangga terhadap anaknya yang indigo tersebut, dianggapnya ia sebagai anak yang memiliki kelebihan, punya indera keenam, punya kemampuam supranatural, dan sebagainya.

Anak kecil yang sudah indigo adakalanya dimanfaatkan orangtuanya atau orang lain dengan kelebihannya itu untuk tujuan tertentu atau dibawa ke dukun untuk mengasah kemampuannya itu agar bisa meningkat lagi. Maka jadilah anak indigo yang salah asuh dan salah arahan dengan tatacara seperti ini kemungkinan setelah besarnya dia akan menjadi praktisi dunia perdukunan. Na'udzu billahi min dzalik.

Hanya orang yang menyadari keanehan itu dan berusaha melawan dengan menolaknya yang bisa selamat dan kemudian sembuh dari kondisi indigonya tersebut. Caranya mesti menolak dan mengingkari indigonya, berusaha untuk lepas bebas dan sembuh sebagaimana umumnya manusia yang tidak bisa melihat jin yang merupakan makhluk ghaib.

Kalau dilihat dari instrumen jasmaniah manusia yang umumnya dengan panca inderanya, maka indigo yang dianggap sebagai indera keenam ini lalu bisa saja dianggap sebagai "kelebihan." Yaitu indera yang lebih dari umumnya panca indera manusia normalnya. Kalau dilihat dari sisi syari'at, maka indigo itu bukanlah kelebihan namun justru sebagai "kekurangan." Yaitu kurang normal, tidak wajar sebagaimana umumnya manusia. Maka sebenarnya anak atau orang indigo ini justru butuh pertolongan agar ia bisa menjadi normal dan wajar seperti orang lainnya yang tidak bisa melihat jin, tidak bisa melihat penampakan makhluk halus. Kondisi indigo seperti itu jelas meresahkan dirinya, tidak membuat tenang hidup dan kehidupannya. Sebagaimana sabda Rosul bahwa yang intinya "Kalaulah kalian bisa melihat apa yang ada pada malam hari, tentu kalian akan takut berjalan sendirian di tengah malam."

Lalu bagaimanakah seorang anak sejak kecil sudah indigo, dari manakah kemampuan itu dan apa sebabnya... ?

Orang dewasa yang belajar untuk bisa melihat jin dan kemudian memiliki kemampuan untuk melihat jin yang bersifat ghaib, Itu karena dengan tatacara ritual perdukunannya menjadikan setan jin masuk menyatu dalam dirinya dan memberikan kemampuan bisa melihat jin sebagaimana yang diinginkannya. Dia bisa melihat jin dengan penglihatan mata jin yang membantunya untuk bisa melihat jin lainnya. Orang yang seperti ini ada jin dal dirinya yang bersifat aktif membantu sesuai keinginan orang tersebut. Begitu juga anak yang indigo bisa melihat jin karena ada jin  yang aktif dan bercokol dalam tubuhnya, mengganggunya dengan gangguan di mata dalam bentuk bisa melihat jin-jin lainnya.
Penyebab gangguan indigo bagi anak kecil yang belum bisa belajar seperti orang dewasa ini kebanyakan karena faktor keturunan, sesuatu yang bersifat turunan dari silsilah leluhurnya. Suatu yang bersifat menurun ini akan tetapi bukan faktor gen, melainkan faktor jin. Kebanyakan indigo pada anak sudah terkuak sebabnya terdapat pada faktor orangtua atau pada kakek/neneknya. Di mana jin-jin yang dulu pernah membantu pelaku perjanjian syirik pertamanya akan mendatangi dan mengganggu anak turunnya setelah pelaku syirik meninggal dunia, untuk meneruskan misi setsn dan program penyesatannya. Yang mudah untuk diganggu dan diperdaya adalah anak keturunan yang lebih lemah iman dan akalnya, yang lebih lemah agamanya, apalagi kalau ia adalah seorang anak atau cucu yang menjadi kesayangan.

Maka coba perhatikan, gali informasinya atau tanyakan apabila menjumpai anak atau orang indigo, kebanyakan karena faktor keturunan keluarganya yang terdapat pada orangtua atau kakek/neneknya disebabkan dahulu pernah berbuat syirik,  belajar ilmu-ilmu syirik perdukunan, membuat perjanjian dengan setan, dsb.
Adapun yang indigo karena gangguan jin biasa lebih mudah untuk sembuh normal dengan sendirinya seiring bertambahnya usia, kekuatan akal, jiwa dan agamanya.

Terapi untuk membantu orang yang terkena gangguan jin baik itu yang indigo atau lainnya adalah dengan menyadari akan adanya gangguan itu dan mempelajari syariat Allah dengan baik, menerapkan prinsip-prinsip akidah tauhid yang benar dan bersih dari kesyirikan, beribadah dengan tuntunan sesuai petunjuk AlQur'an dan sunnah, komitmen dengan hukum-hukum Allah, berprilaku mulia dengan akhlak islami, menjauhi perilaku buruk dsn maksiat, lebih dekat dan lekat dengan kitab hidupnya AlQur'an, rutin dan istiqomah amalkan dzikir dan doa harian sebagai kekuatan dan benteng mukmin yang kokoh yang bermanfaat sebagai penjagaan yang mendatangkan perlindungan Allah Robbul 'Alamiin.

Kalau gangguannya kuat dan butuh bantuan orang lain maka ruqyah syar'iyyah adalah solusi dan terapi islamnya. Dan harus bersabar istiqomah dalam bermujahadah melawan gangguan dan tipudaya syaithon yang ada sampai Allah memberi kemenangan dan kesembuhannya.

Dengan ilmu, iman dan amal islami yang benar dan kokoh itu maka tipudaya syaithon menjadi lemah dan tidak mudah memperdaya dan mengganggunya, dengan izin Allah Ta'ala.

4. Melihat karena Gangguan

Orang bisa melihat jin karena dalam dirinya ada gangguan jinnya yang di mana jin itu membuat orang tersebut bisa melihat jin lainnya dengan penglihatan mata jin yg mengganggu dirinya di matanya. Biasanya orang yang sedang terkena sakit gangguan jin dan terutama kasus sihir sering mengalami lihat-lihat yang seperti itu, atau juga mendengar suara-suara yang tanpa rupa. Dalam bahasa psikologi mungkin disebut sebagai halusinasi. Dalam bahasa jawa dibilang "weruh-weruhen, rungon-rungonen."

Ada lagi gangguan lain seseorang tidak melihat penampakan, namun hanya berupa bisikan atau suara tanpa rupa yang mengajaknya bicara. Suara itu ada yang didengar di luar telinga, ada juga yang didengar di dalam dada atau hatinya. Kalau suara itu di dari dalam, itu indikasinya setan jin sudah berada di dalam tubuhnya.
Adakalanya orang lain melihat ia seperti asyik bicara sendirian padahal ia merasa bercakap dengan suara yang ada dalam dirinya. Yang seperti ini juga disebut sebagai orang yang memiliki "kepribadian ganda." Atau anak/orang yang memiliki teman imajiner. Tidak salah memang, karena dalam  dirinya benar ada pribadi yang lain, ada ruh lain yaitu setan jin yang aktif dengan gangguannya yang seperti itu.

Na'udzu billahi min dzalik,
Hasbunallahu wa ni'mal Wakiil...

"Sesungguhnya dia syaithon itu tidak memiliki kekuatan/kekuasaan terhadap orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya."

"Sesunggunya kekuasaannya hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai teman dan orang-orang yang syirik bersekutu dengannya."

📖 QS. An-Nahl ; 99 - 100.

"Sesungguhnya tipudaya setan itu lemah"... ( di hadapan orang  yang benar imannya)

📖 QS. An-Nisa ; 76.

Semoga dengan ilmu, iman dan amal islami yang benar dan istiqomah, Allah senantiasa memberi naungan dan benteng kepada kita dari gangguan dan tipudaya syaithon laknatullah 'alaih.

Semoga berManfaat.

FaAllahu Khoirun Hafizhon
#Allah sebaik-baik Penjaga

Meruqyah batu ginjal

No Comments
Assalamualaikum Wr. Wb.

Bagaimana cara menangani Batu ginjal?


Jawaban : 

Wa'alaikum salam Wr. Wb.


Tazkiyah ketakutannya...karena ginjal berhubungan dg ketakutan dan kekhawatiran....kembalikan fitrahnya kpd Allah saja rasa takut itu. 

Ruqyah standar.
Perbanyak membaca surat Alzalzalah.

Minum habbatusaaudah cair dg dosis yg cukup banyak selama 3 hari.

In syaa Allah batu ginjalnya akan keluar.
Ruqyah Rumah

Ruqyah Rumah

No Comments
Menghadapi gangguan jin atau sihir dengan tingkat gangguan sedang/ berat.

Memerlukan kesabaran ekstra, dan istiqomah. 

Pada kasus berat, khusus untuk ruqyah rumah/ tempat tinggal.  Bisa jadi setiap hari harus disiram/ disemprot dengan air ruqyah + daun bidara. Sampai hitungan tahun. Jadi harus sabar.

Kenapa begitu ? Pada kasus gangguan jin/ sihir dengan tingkat berat. Sangat mungkin jin, dukun, syaithon laknatullah berkali-kali menyerang tanpa henti. Memperbarui serangan. Bahkan bisa dalam hitungan hari memperbarui serangan. Sampai 1,2,3 tahun atau lebih. Wallahu a'lam.

Ruqyah syariah adalah satu satunya solusi karena bersumber dari Allah dan dicontohkan oleh rasul Muhammad s.a.w.

Dari segi biaya, ruqyah syariah jelas sangat ekonomis. Tidak akan mengganggu kondisi ekonomi keluarga.

Mari kita bersama, menguatkan iman dan amalan ruqyah syariah.

Berikut adalah peralatan yang bisa dipakai untuk ruqyah rumah. Biaya hanya 25rb bisa dipakai selama 6bulan lebih. Yaitu: air ruqyah, daun bidara, dan alat siram/ semprot.

Bacakan ayat ayat ruqyah atau bisa dibacakan Do‘a pada air ruqyah. Kemudian berdoa pada Allah, memohon wasilah dari ayat ayat alquran sebagai ruqyah syariah. Aamiin.

Selanjutnya bisa disemprotkan di setiap ruang sampai pagar rumah.

Untuk kasus gangguan jin/ sihir berat. Bisa dilakukan setiap hari. Bahkan sampai hitungan bulan atau tahun.

Hasbunallah wa ni'mal wakiil....

Bismilah... mari kita kuatkan kesabaran dalam mujahadah ruqyah. 

Contoh alat ruqyah syariah, insyaAllah sangat sangat praktis dan ekonomis.
Air ruqyah, daun bidara, dan alat semprot.

Semua foto gambar dan patung yg berbentuk makhluk bernyawa semuanya disimpan, jangan di pajang, supaya terapi ruqyah efektif

✍ Ruqyah Syar'iyyah

Semoga bermanfaat dan membawa berkah... Aamiin

LANGKAH LANGKAH RUQYAH TANPA KESURUPAN

No Comments
Seiring waktu, ruqyah Syar'iyyah banyak mengalami perkembangan, baik dari cara, konsep dan pernik perniknya. Selama perkembangan tersebut telah didiskusikan dengan para 'alim ulama, memiliki pijakan/sandaran, dan dalam batas batas yang dibenarkan maka hal ini patut disyukuri. Semoga hal ini adalah bentuk Rahmat  Alloh atas ummat ini. Persoalannyatak pada kemampuan untuk berlapang hati atas perkembangan tersebut.

Salah satu metode ruqyah yang berkembang adalah meruqyah tanpa kesurupan. Sebenarnya ini adalah istilah untuk memudahkan memahami bukan sesuatu yang kaku dan mutlak seperti istilah yang dipakai itu sendiri. Yang dituju dalam metode ini adalah memaksimalkan kesadaran diri dalam proses terapinya. Tanpa menafikan terjadinya situasi kesurupan secara mutlak.
Sebagai metode maka ruqyah tanpa kesurupan tidak lebih hanya pilihan dalam proses terapi. Sebagaimana memilih ruqyah dengan kesurupan juga merupakan pilihan. Keduanya adalah kemudahan, ilmu dan rahmat  yang Alloh anugrahkan kepada ummat. Keduanya bisa diaplikasikan sesuai kondisinya masing-masing.

Terkadang meruqyah tanpa kesurupan adalah pilihan bijak.

Tetapi tidak jarang, kesurupan adalah pilihan terbaik, yang tidak bisa dihindari dan harus terjadi dalam proses terapi.

Semua ada tempatnya.


Bagi yang ingin mencoba pilihan ruqyah tanpa kesurupan, cermati lah kisah berikut :


Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!"

Orang-orang pun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, “Diam kamu! Diam!”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, "Mendekatlah."

Pemuda itu pun mendekat lalu duduk.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, "Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?"

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!" sahut pemuda itu.

"Begitu pula orang lain, tidak rela kalau ibu mereka dizinai."

Lanjut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?"

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!"  pemuda itu kembali menjawab.

"Begitu pula orang lain, tidak rela jika putri mereka dizinai."

"Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?"

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!"

"Begitu pula orang lain, tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai."

"Relakah engkau jika bibi – dari jalur bapakmu – dizinai?"

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!"

"Begitulah pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai."

"Relakah engkau jika bibi – dari jalur ibumu – dizinai?"

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!"

"Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai."

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, "Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya."

Setelah kejadian tersebut, pemuda itu tidak pernah lagi tertarik untuk berbuat zina.

*) Lihat hadits riwayat Ahmad, no. 22211; sanadnya dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani.

Apa pelajaran berharga dalam proses yang dilakukan Nabi pada pemuda tersebut?

Ini adalah step step penting dalam proses terapi.

a. Penyadaran.

Terapi diposisikan sebagai konseling.

Jika dibawa dalam ranah ruqyah, maka ruqyah yang dipakai dalam kasus ini adalah ruqyah dengan pendekatan konseling, bukan ruqyah dengan pendekatan pertempuran.

Karena pendekatan yang dipilih adalah konseling maka hal mendasar yang perlu dilakukan sebelum terapi adalah membangun kesadaran atas kesalahan, meluruskan persepsi, membongkar keyakinan yang salah, menumpukan empati, melunakan hati.

mengajak bersyukur Krn sebelumnya hati dipenuhi keluh kesah

mengajak memaafkan untuk meluruskan masa lalu yang penuh dendam dan permusuhan.

Mengajak berbakti setelah hidup banyak mengecewakan orang tua, dan seterusnya.

Point utama dalam step ini adalah mengubah pasien untuk siap menjadi 'orang baru', dengan kondisi pemahaman dan jiwa yang lebih baik dari sebelumnya.

Memunculkan sisi manusiawi dan nuraninya secara maksimal.

b. Memohonkan ampun.

Pada step ini, pasien didoakan semoga Alloh mengampuni kekhilafannya.

Dengan kata lain, setelah pasien menyadari sisi yang tidak baik dalam dirinya dan siap berubah, maka langkah berikutnya adalah mengajaknya untuk bertaubat.

Dengan sebenarnya taubat, hingga dia meletakkan taubat dan  memburu ampunan Alloh sebagai tujuan terbesar dalam hidupnya. Bukan lagi kesembuhan sebagai obsesi terbesarnya.


c. Mendoakan kebersihan hati dan jiwanya.

Ajaklah diri kita untuk memahami besar nya pahala dalam setiap musibah.

Ajaklah diri kita untuk menyadari limpahan kebaikan dan nikmat Alloh atas diri kita

Ajaklah untuk membersihkan diri dari sifat buruk yang pernah melekat dalam diri kita.

Mohonlah kepada Alloh agar Alloh anugrahkan pada diri kita hati yang lapang, jiwa yang penuh rasa syukur dan sabar, hati dan lisan yang mudah memaafkan.

Mintalah pada Alloh agar dicabut semua dendam dan kemarahan yang masih tersembunyi.

Mintalah pada Alloh agar Alloh ganti kesedihan dengan kebahagiaan, hati yang sempit menjadi lapang, kecewa diganti menjadi ridho, ragu menjadi yakin, lemah menjadi kuat, kufur menjadi syukur, takabur menjadi tawadhu, cinta dunia menjadi cinta akhirat.
Dan seterusnya.

Mintalah pada Alloh agar DIA membersihkan diri kita dari hal hal yang tidak diridhoiNYA.

d. Doakan dhohirnya.

Disinilah keluhan sakit terjadi. Dan disitu pula, kemungkinan jin berulah.

Maka pada step ini, doakanlah tubuhnya agar Alloh jaga di keburukan keburukan, dari dosa, penyakit dan gangguan jin.

Doakan dengan doa perlindungan untuk badannya

Doakan dengan doa kesembuhan untuk tubuhnya sakit

Doakan dengan membaca ayat ayat dan doa ma'tsurat untuk kesembuhan dan perlindungan.

Doakan agar Alloh sembuhkan semua keluhannya, baik keluhan karena sakit fisik, gangguan jin atau 'ain yang memompa tubuhnya.

Doakan secara spesifik bagian tubuh yang biasa digunakan dalam keburukan atau bermasalah (spt dalam kisah diatas)


Ini salah satu cara dalam ruqyah dengan pendekatan konseling untuk  menuju target tanpa kesurupan.


Masih ada beberapa cara yang dibisa dipakai dalam ruqyah dengan pendekatan konseling dan tanpa Kesurupan ini. Semoga pembahasan diatas bisa membuka wawasan kita bersama. Aamiin.

Apakah ini efektif untuk mencapai sasaran utama terapi yakni kesembuhan?????

Selamat mencoba.

Baarakallohu fiikum
Berilah Nasihat, Jangan Tunggu Dirimu Sempurna

Berilah Nasihat, Jangan Tunggu Dirimu Sempurna

No Comments
Nasihat Al-Imam  Hasan Al-Bashri rahimahullah :

أيها الناس إني أعظكم ولست بخيركم ولا أصلحكم، وإني لكثير الإسراف على نفسي، غير محكم لها ولا حاملها على الواجب في طاعة ربها، ولو كان المؤمن لا يعظ أخاه إلا بعد إحكام أمر نفسه؛ لعُدم الواعظون، وقلّ المذكرون، ولما وُجد من يدعو إلى الله جل ثناؤه، ويرغّب في طاعته، وينهى عن معصيته، ولكن في اجتماع أهل البصائر ومذاكرة المؤمنين بعضهم بعضًا حياة لقلوب المتقين، وإذكار من الغفلة، وأمن من النسيان، فالزموا ـ عافاكم الله ـ مجالس الذكر، فربّ كلمة مسموعة ومحتقرٍ نافع.واتقوا الله عز وجل حق تقاته ولا تموتن إلا و أنتم مسلمون.

(مواعظ للإمام الحسن  البصري. ص:١٨٥)

Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, bukan berarti aku orang yang terbaik diantara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya.

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat.

Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan ALLAH ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk mentaati-Nya, tidak pula melarang dari bermaksiat kepada-Nya.

Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta rasa aman dari lupa dan kekhilafan. 

Maka terus meneruslah -semoga ALLAH mengampuni kalian- engkau berada pada majelis-majelis dzikir (majelis ilmu), bisa jadi satu kata yang terdengar merendahkan diri kita sangat bermanfaat bagi kita. Bertaqwalah kalian semua kepada ALLAH ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.”

(Mawai’zh lilImam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185)
HIDUP SENGSARA, KARENA PRASANGKA BURUK

HIDUP SENGSARA, KARENA PRASANGKA BURUK

No Comments
Saudaraku, hidup sengsara itu karena prasangka buruk di dalam pikiran kita. Kesengsaraan akan datang dari pikiran buruk kita.

Anna inda donni abdi
Aku mengikuti prasangka hamba-Ku, kata Alloh.
Prasangka baik, akan mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan.
Prasangka buruk, akan mendatangkan keburukan dan kesusahan. 

Hidup itu pilihan, dan Alloh tidak memaksakan pilihan hamba.
Jangan kotori pikiran dengan pikiran negatip, prasangka buruk.
Hidup akan selalu dirundung duka dan sengsara.
Bukankah Alloh, mengikuti prasangka hamba-Nya.
Bukankah, prasangka buruk akan kesusahan.

Renungan:
- Orang berpikiran, di kuburan ada hantu, jin, dan setan.
Mereka sudah menderita sebelum atau sewaktu melewati kuburan.
Akhirnya mereka lari ketakutan, ketika ada suara aneh.
Padahal itu suara daun kelapa jatuh, yang ada di dekat kuburan.

- Orang berpikiran, penjara adalah tempat yang menakutkan.
Tidak ada orang yang bercita-cita ingin masuk ke penjara.
Mereka akan terkurung, terbelenggu, dan tidak ada kebebasan.
Mereka akan lapar, kerja keras, tidak nyaman, dan menderita.
Padahal, ada ulama, pejabat, presiden yang pernah di penjara.

- Orang berpikiran, bahwa ibu tiri itu kejam.
Anak-anak trauma, kalau mendengar istilah ibu tiri.
Mereka bayangkan, film ratapan anak tiri.
Tidak ada anak yang rela ayahnya kawin lagi.
Karena nanti mereka akan punya ibu tiri yang kejam.

- Hamba tidak boleh berprasangka buruk pada Alloh.
Agar mereka tidak mendapatkan keburukan dan bernasib sial.
Alloh itu maha baik, yakinlah semua hamba akan dapat kebaikan.
Alloh itu maha kasih sayang, yakinlah semuanya akan disayang.
Indigo Atau Jin Turunan

Indigo Atau Jin Turunan

No Comments
Anak indigo atau anak nila (bahasa Inggris: Indigo children) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Konsep ini merupakan ilmu semu*2 yang didasarkan pada gagasan Zaman -Baru pada tahun 1970-an. Konsep ini mulai terkenal setelah diterbitkannya beberapa buku pada akhir tahun 1990an dan dirilisnya beberapa film satu dasawarsa kemudian. Interpretasi mengenai indigo ada bermacam-macam: dari yang meyakini bahwa mereka adalah tahap evolusi manusia selanjutnya (yang bahkan mempunyai kemampuan paranormal seperti telepati) hingga yang menyebut anak indigo sebagai orang yang lebih empatik dan kreatif.*3

Pernyataan diatas adalah secuplik informasi tentang indigo yang pertama kali dicetuskan oleh cenayang Nancy Ann Tappe pada tahun 1970-an. Pada terbitnya buku yang berjudul The Indigo Children: The New Kids Have Arrived (Anak Indigo: Anak-anak Baru Telah Tiba) pada tahun 1998. Buku ini ditulis oleh Lee Carroll dan Jan Tober.*4

Tulisan ini akan berusaha menguak dan mengupas tuntas apa saja yang bisa kita munculkan dari indigo dengan pendekatan ruqyah syar'iyyah baik dari sisi pengalaman maupun teorinya maka diperoleh beberapa prinsip sebagai berikut: 

❗ Merupakan jin turunan; jin yang diperoleh dari bapak -ibu atau kakek nenek dan seterusnya keatas karena kesaktian/ kanuragan atau kemampuan yang hebat yang lainnya. 

❗ Ada dua jenis jin turunan; ada yang “baik”/pro, yang memberikan fasilitas kemampuan seperti atau tidak jauh dari nasab atasnya. Dan ada yang kontra, yang terus menyebabkan sial atau mengganggu. 

❗Jenis yang pertama yang “baik” atau pro adalah jenis jin yang memberikan sejumlah kemampuan luar biasa yang kemudian dikatakan indigo atau juga bisa ditarik mengarah pada karomah. Sejumlah kemampuan itu adalah kemampuan melihat makhluq lain (yang mereka klaim malaikat atau jin atau roh, dan lain-lain), mimpi menjadi kenyataan atau yang sering dikenal dejavu, kemampuan membaca pikiran orang. meramal masa depan, komunikasi dengan masa lalu, kemampuan hebat keilmuan / pelajaran tanpa guru/ tanpa belajar, mengerti kejadian yang akan terjadi atau hebat dengan kemampuan bela diri termasuk kemampuan mengobati dan lain sebagainya. 

❗Sadar atau tidak sadar kemampuan indigo disebabkan oleh jin turunan, karena sebuah "akad“ yang tidak disadari atau disadari oleh anak atau cucu yang mewarisi karena tubuh dianggap cocok. 

❗Cara meruqyah harus membatalkan akad dan sejumlah fasilitas kemampuan yang diberikan. 

❗Jumlah jin cenderung lebih dari satu bahkan yang sering sudah beranak pinak ditubuh orang yang mengklaim indigo. 

❗Jika cara meruqyah syar'iyyahnya salah maka kemungkinan jin masih ada dalam jumlah banyak. *Sering kali raqi tertipu dan tidak tahu cara meruqyah orang jenis gangguan indigo dengan hanya terfokus pada jin yang “tampil “di awal saja. Ada juga jin turunan tersebut kemudian kembali lagi membantu si indigo setelah dikeluarkan karena hubungan “batin” yang sudah lama atau cocok. 

❗Kemampuan yang masih ada setelah orang indigo diruqyah dan dinyatakan sembuh seringkali tidak disadari sebagai bukti bahwa orang indigo tersebut masih diikuti jin turunan. Bagi yang biasa meruqyah syar'iyyah dengan benar hal ini pasti bisa diketahui/ dipahami kecuali bagi mereka yang kemampuan ruqyahnya standart atau pemula atau ilmu ruqyah syar'iyyahnya 
“paketan"/ diperoleh dari pelatihan atau dauroh dan yang sejenisnya. 

❗ Sering kali karena proses ruqyah syar'iyyah yang tidak ideal atau cara memahami makna sembuh yang salah, seorang indigo setelah diruqyah kemudian menjadi peruqyah yang terkadang tampil lebih hebat dari yang meruqyah. Tetapi jika dicermati banyak yang salah bahkan bisa merusak tujuan utama ruqyah syar'iiyah yaitu penegakan tauhid. 

❗ Penulis melihat fenomena diatas banyak sekali terjadi dan sering dijumpai di lapangan. Disaksikan oleh mata dan dihadapi dalam terapi ruqyah yang berjalan lama. 

❗ Proses terjadinaya anak indigo adalah ketika kakek/ nenek yang “ngilmui” berhubungan intim - jin yang ikut mereka ikut dalam hubungan itu. Mengapa demikian? karena jin itu “diundang “untuk bergabung dalam persetubuhan sengaja atau tidak melalui keyakinan “ngilmui” kedua kakek-nenek tersebut. Sehingga anak yang lahir bisa menjadi anak indigo. 
------------------------------------
1) Istilah jin turunan tidak ada dalam kitab-kitab ruqyah, istilah ini muncul dari lapangan ruqyah yang kebanyakan peruqyah pasti mengenainya 

2) Stenger, Victor J. (1998-06). "Reality Check: the energy fields of life”. Committee for Skeptical Inquiry 

3) http:/[id.wikipedia.org/wiki/Anak Indigo 

4) Tober & Carroll LA (1999). The Indigo Children: The New Kids Have Arrivad. Light: Technology Publishing. ISBN 1-56170-608-6

MENGAPA ANAK BAIK BIASANYA SEMAKIN BAIK, DAN ANAK NAKAL BIASANYA SEMAKIN NAKAL

MENGAPA ANAK BAIK BIASANYA SEMAKIN BAIK, DAN ANAK NAKAL BIASANYA SEMAKIN NAKAL

No Comments
Mari kita renungkan bersama Sabda beliau:

عَنْ عَبْدِ اللّٰهِ بْنِ عَمْرٍو عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ (رواه الترمذي) 

Dari Abdullah bin Amr, dari Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”. (HR. at-Tirmidzi) 

Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga kepadanya.

Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga kepadanya.

Jika kita renungkan hadits di atas maka akan kita temukan bahwa anak nakal dan anak baik itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya.

Lebih jelasnya mari kita perhatikan siklus berikut:

Siklus Anak Baik:
Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik. 

Siklus Anak Nakal:
Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka -> keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal. 

Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.

Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ?
Ternyata kuncinya bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA.

Anak Nakal -> ORANGTUA RIDHO -> Allah Ridho -> keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik.

Berat...??? 
Iya, tapi nilai kemuliaannya sangat tinggi. 
Bagaimana caranya kita sebagai orangtua bisa ridho ketika anak kita nakal?

Ini kuncinya:
Allah Ta'ala berfirman:

َإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Bila kalian memaafkannya... menemuinya dan melupakan kesalahannya...maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14).

Caranya orangtua ridho adalah menerima anak tersebut, memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dengan sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.

Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, kita menguncinya dengan pesan dari Umar bin Khattab :
"Jika kalian melihat anakmu berbuat baik, maka puji dan catatlah, apabila anakmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya".

Dan berdo'alah selalu:

اللهم أَشْهَدُكَ أنِّي رَضِيْتُ بِوَلَدِي... رِضًا تَامًّا كَامِلًا وَافِيًا فارْزُقْهُ اللّٰهُمَّ رِضَاكَ بِرِضَايَ لَهُ

"Ya Allah, aku bersaksi bahwa aku ridho kepada anakku (dg menyebutkan nama anak) dg ridho yang paripurna, ridho yg sempurna dan ridho yg paling komplit. Maka berikanlah ya Allah keridhoan-Mu kepadanya demi ridhoku kepadanya."

Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah anak belum tau.

Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah orang tua yang tak sabar.

Tak ada anak nakal, yang ada hanyalah pendidik yang terburu-buru melihat hasil.

Dan berdo'alah selalu:

رَبَّنَا هَبْ لَـنَا  مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Allah satu2nya yg membolak balikan hati hambaNya. Maka mintalah kepada Dzat yg memilikinya. Lihatlah keajaibannya.

"Yaa Muqallibal Quluub, Tsabit Qalbi 'Ala Diinik' 
("Wahai Dzat yang membolak - balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama - Mu) 

Semoga Allah menjadikan Anak keturunan kita termasuk anak2 yg baik, sholih, taat kepada Allah dan berbakti kdp orang tuanya...aamiin.

IQRO LEARNING  CENTER
Orang yang cerdas

Orang yang cerdas

No Comments
Berkata Sufyan Ibnu 'Uyainah -Rahimahulloh- :

ليس العاقل الذي يَعرِفُ الخيرَ والشرَّ؛ إنما العاقل الذي إذا رأى الخير اتَّبعه، وإذا رأى الشر اجتنبه

"Orang yang cerdas bukanlah orang yang mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk saja, akan tetapi orang yang cerdas ialah apabila ia mengetahui hal yang baik ia mengikutinya dan apabila ia mengetahui hal yang buruk ia menjauhinya."

[Hilyatul Awliya 8/339]
[Syu'abul Iman Al Baihaqiy]

Dia tau sedangkan kamu tidak

🌴🌴🌴
Ibnu Taimiyah -Rahimahulloh- :

العالم يعرف الجاهل لأنّه كان جاهلا، والجاهل لا يعرف العالم لأنّه ما كان عالما
"Orang yang berilmu mengetahui siapa yang bodoh karena ia pernah merasakan menjadi orang bodoh. Sedangkan orang bodoh tidak mengetahui siapa yang berilmu karena ia tidak pernah merasakan menjadi orang yang berilmu."

[Jawabul I'tirodh Al-Mishriyyah 172_Ibnu Taimiyah]

Pelajaran Ruqyah

No Comments
1. Untuk reaksi yang cenderung frontal berontak seperti terkena gangguan jin macan, segera pegangi pasien dalam posisi terlentang atau tengkurap luruskan kedua kakinya. Jangan biarkan pasien yang sedang dikuasai jinnya bangkit berdiri, karena bisa memberontak lebih kuat lagi dan lebih susah untuk ditangani.

Hanya mesti pastikan posisi tengkurep itu aman bagi yang bersangkutan, tidak mengganggu pernafasannya@.

2. Dalam posisi pasien yang tengkurap/ terlentang dan terkendali itu akan mempermudah dan leluasa ustadz peruqyah dalam membacakan ruqyahnya sehingga gangguannya lebih cepat terlemahkan dan terkalahkan dengan mukjizat AlQur'an dan pertolongan Allah Ta'ala.

3. Pembacaan ruqyah dimaksimalkan dengan volume yang cukup baik, sesekali tiupkan bacaan di kepala pasien atau badan lainnya yang ditengarai ada gangguannya. Di sela pembacaan usapkan juga air ruqyah di bagian badan seperti lengan tangan, kepala, tengkuk, punggung dan lainnya yang mudah untuk diusap dengan air ruqyah atau minyak zaitun ruqyahannya.
Adapun untuk pasien wanita agar mahromnya yang bertugas mengoleskannya, peruqyah dan yg bukan mahromnya bisa menyingkir untuk sementara. Bisa dilakukan saat-saat jeda ruqyahnya.

4. Pembacaan ruqyah dipadukan dengan jeda untuk menyeru jin pengganggunya difahamkan agar bertaubat kepada Allah, beriman dan beriman dan berislam, ingatkan tentang surga yg dijanjikan dan neraka yang diancamkan Allah bagi makhlukNya yang kafir dan berbuat kedzoliman. Bacakan dan Fahamkan jinnya tentang kandungan Ayat Annisa' : 56.

5. Pijatan di titik refleksi dan tepukan ringan di punggung bisa dilakukan sekedarnya untuk membantu efektifitas ruqyah yg sedang dilakukan.

6. Di saat jeda setelah pasien sadar air ruqyah yang telah terbacakan bisa diminumkan, dan ulangi minumnya saat di jeda berikutnya. Teruskan bacaan dengan sangat karena untuk yang reaksi frontal biasanya butuh waktu agak lama sampai reaksi mereda atau keluar setan jin pengganggunya.

7. Untuk pasien wanita butuh kehati-hatian yang lebih saat terjadi reaksi yang berlebihan dengan menjaga adab-adab syariahnya.

8. Air ruqyah sejak awal pembacaan sudah disiapkan, bisa di teko yang dipegang oleh tangan kanan dengan mendekatkan mulut saat pembacaan dan meniupkannya di akhir ayat atau suratnya.

9. Kalau diperlukan bisa meminta keluarga yang membantu ruqyah untuk membaca dzikir Tahlil bersama-sama sebagai bacaan yang mudah dan juga baik pengaruh ruqyahnya, agar pengaruh dan gangguan setan jinnya lebih cepat terlemahkan.

10. Jika dalam kondisi reaksi pasien terkuasai kesadaran akalnya dan jinnya berbicara, kami lebih baik memilih untuk tidak melayani dengan bertanya ini dan itu karena akan menjadi bertele-tele, bisa berlarut lebih lama keluarnya jin karena pembicaraan dialog yang bisa ngelantur kemana-mana dan menjadikan pembacaan ruqyah terhenti. Kami tidak membiarkan jinnya berbicara macam-macam, dengan menggantinya kami sendiri yang menguasai pembicaraan dengan seruan2 kalimat dakwah kepadanya agar segera bertaubat kepada Allah atas dosa dan kezalimannya, beriman berislam dengan sepenuh kesadaran dan suka rela lalu keluar dengan mudah dan tidak akan kembali membuat dosa dan kezaliman yang serupa lagi dalam keadaan takut, tunduk dan beribadah kepada Allah Ta'ala. Inti dari prosesi ruqyah bagi kami adalah pembacaan AlQur'an yang dahsyat, dzikir dan doa-doa mohon kesembuhan kepada Allah Ta'ala untuk saudara muslim yang sedang sakitnya. Biasanya lebih segera keluar jinnya, yang sakit lebih segera baik dan sembuh sehatnya.
Walaupun tidak serta merta dengan sekali ruqyah saat itu juga. Ada yang butuh proses dan waktu yang lebih untuk sampai baik kesembuhan dan sehatnya@. Allahu A'lam...

(Dulu periode awal-awal ruqyah masih melayani dialog dengan setan jinnya saat pasien terkuasai dan jinnya berbicara)


Hikmah Kisah :

#Jangan pernah belajar apapun yang termasuk jenis2 sihir & tatacara ilmu perdukunan, termasuk sekedar rajah, jimat, akik yg diyakini bertuah, cekelan, dsb.

#Segera tinggalkan dan buang musnahkan kalau pernah mempelajari ilmu perdukunan itu atau sekedar memakai jimat, rajah, akik atau pusaka2 bertuahnya, dsb. Musnahkan bakar anggap sebagai sampah kesyirikan.

#Sebelum terlambat dan menjadi penyakit magis gangguan setan jinnya yang kemudian sulit perobatan dan sembuh sehatnya.

#Bersihkan aqidah dari keyakinan dan perilaku syirik, perbaiki dan benarkan ibadah, perbagus akhlak, komitmen dengan jalan rizqi yang halal agar hidup mjd lebih sehat, sakinah & barokah.


SEMOGA BERMANFAAT, Ada Hikmah Dalam Kisah@

Our Facebook Page